Pengurus Nahdlatul Ulama Penolak Ahwa Akan Diberi Sanksi

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 14:26 WIB

Suasana pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Minggu, 2 Agustus 2015. Pembahasan Tatib tersebut diwarnai protes dari sejumlah muktamirin. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jombang - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur akan menghukum pengurus cabang yang tak satu suara dalam Muktamar NU ke-33. Sejumlah cabang dilaporkan membangkang dengan menolak Ahwa sebagai mekanisme pemilihan Rais Aam.

Rais Syuriah PWNU Jawa Timur KH Miftahul Ahyar mengatakan terjadi upaya penggembosan terhadap barisannya, sehingga membuat suara Jawa Timur tidak bulat. Hal ini terungkap dalam pemungutan suara forum Syuriah saat menentukan mekanisme Ahwa dalam pemilihan Rais Aam kemarin. "Ada bom-bom yang berupaya menjebol kami, meski sudah berupaya mati-matian mempertahankan," katanya, Rabu, 5 Agustus 2015.

Dia merasa heran dengan sikap sejumlah cabang yang membelot. Padahal sebelumnya telah terjadi kesepakatan bersama untuk mendukung metode pemilihan Rais Aam melalui mekanisme Ahwa. Namun yang terjadi para cabang-cabang justru melakukan pembicaraan pinggir jalan, sehingga suara Jawa Timur dalam pemungutan suara forum Rais Syuriah di Pondok Pesantren Denanyar kemarin tidak utuh.

Menurut catatannya, sebanyak 18 cabang konsisten dengan sikap PWNU, 19 cabang membangkang dengan menolak Ahwa, empat cabang abstain, dan satu cabang mundur. Banyaknya jumlah cabang yang menjadi penolak ini membuat Miftahul Ahyar malu sekaligus marah. Sebab PWNU Jawa Timur adalah penggagas mekanisme Ahwa dalam pemilihan Rais Aam jauh sebelum PBNU membicarakannya. Bahkan, saking malunya kepada PWNU lain, Miftahul Ahyar menyatakan akan mundur dari jabatan Rais Syuriah jika dalam pemungutan suara kemarin gagasannya kalah.

Untuk menegakkan etika organisasi, PWNU tengah menyusun sanksi yang akan dijatuhkan kepada cabang-cabang yang membangkang. Setiap PCNU penolak Ahwa akan dievaluasi dan dihukum sesuai tingkat kesalahan mereka. "Sebab, kepatuhan pada kyai adalah sikap NU yang harus dijunjung," ia menegaskan.

Sebelumnya, sejumlah PCNU di wilayah mataraman menyatakan punya sikap sendiri yang tak bisa diatur oleh PWNU dalam muktamar. Mereka juga mendeklarasikan sikap menolak Ahwa.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya