Kasus Angeline, ke Mana Duit Sumbangan Mengalir?  

Reporter

Rabu, 5 Agustus 2015 14:07 WIB

Seorang anak memberikan sumbangan untuk orang tua Angeline, bocah 8 tahun yang dibunuh di belakang rumahnya di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. Uang sumbangan yang dikumpulkan akan digunakan untuk biaya pemulangan jenazah Angeline ke Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Setelah jenazah Angeline berhasil ditemukan polisi di rumah ibu angkatnya, Margriet Megawe, di Jalan Sedap Malam 26, Sanur, Denpasar, masyarakat yang bersimpati spontan menyumbangkan dana pada kotak yang disediakan.

Selain memasukkan uang ke kotak amal, ribuan boneka juga diletakkan di depan rumah duka sebagai simbol rasa prihatin yang mendalam, disertai harapan agar boneka-boneka itu menemani arwah Angeline yang malang.

Setelah terkumpul, ke mana uang dan boneka-boneka itu? Pertanyaan itu kini menggelayut di benak ibu kandung Angeline, Hamidah. Melalui pengacaranya, Siti Sapura, Hamidah sempat mempertanyakan soal uang dan boneka itu kepada Tim Reaksi Cepat Komisi Nasional Perlindungan Anak Naomi Werdisastro.

“Sebelumnya (uang itu) sempat mau diambil oleh Ibu Hamidah untuk biaya ritual selamatan Angeline. Namun polisi melarang karena Ibu Naomi menyebut dana itu hanya boleh diambil oleh Ibu Naomi sendiri,” kata Sapura.

Ketika dihubungi Sapura, Naomi membenarkan hal itu. Dia juga menjanjikan bahwa uang sejumlah Rp 30 juta tersebut akan diserahkan kepada Hamidah pada saat peringatan Hari Anak Nasional.

Menurut Sapura, Naomi memang menepati janjinya. Bersama rombongan Komnas Perlindungan Anak, Naomi datang ke rumah Hamidah di Banyuwangi. Namun uang yang diserahkan ternyata hanya Rp 300 ribu dan boneka yang diberikan hanya beberapa biji saja. “Padahal, warga di kampung sudah menunggu kiriman boneka yang dibilang sampai satu truk itu,” kata Sapura.

Kepada Sapura, Hamidah mengaku sempat menanyakan soal uang itu ke Naomi ketika bertemu di Banyuwangi. Jawabannya, “Jangankan uang, kantor saya saja terbakar”. Adapun soal boneka, kabarnya sudah dibagi-bagikan ke panti asuhan di Denpasar.

Naomi belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Ia tidak merespons panggilan Tempo. Pesan pendek yang dikirim pun belum dibalas.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

47 menit lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

18 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

19 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

23 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

23 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya