KPK Tunjuk Bandung Jadi Tuan Rumah Hari Antikorupsi  

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 20:36 WIB

Seorang ibu menunjukan telapak tangannya yang berlumuran pewarna usai membubuhkan tanda cap tangannya pada sebuah kain putih sebagai bukti dukungannya terhadap KPK di Taman Alun-Alun Bandung, 8 Maret 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemberantasan Korupsi menunjuk Kota Bandung sebagai penyelenggara peringatan Hari Antikorupsi Internasional yang digelar pada 9-11 Desember 2015. Penunjukan tersebut diungkapkan oleh Sudjanarko, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK, saat kunjungan ke Balai Kota Bandung, Selasa, 4 Agustus 2015.

"Kami merencanakan untuk kegiatan ulang tahun Hari Antikorupsi dunia. Semua kegiatan total diselenggarakan di Kota Bandung," kata Sudjanarko setelah berkunjung ke Balai Kota Bandung.

Sebelum kegiatan utama diadakan, pada September 2015 atau satu bulan sebelumnya, akan digelar pula beberapa rangkaian pre-event yang akan melibatkan sekolah-sekolah dan kewilayahan. "Akan banyak pre-event seperti deklarasi antikorupsi komunitas difabel di Bandung pada 27 September 2015," ujarnya

Sudjanarko menambahkan, dipilihnya Kota Bandung sebagai penyelenggara tunggal event skala internasional ini karena telah memenuhi beberapa kriteria yang dibutuhkan. Kota Bandung menyingkirkan Kota Surabaya dan Kota Solo sebagai kandidat lain penyelenggara Hari Antikorupsi Internasional di Indonesia. "Kriteria-kriteria di antaranya inovasi IT. Kesiapan infrastruktur, kesiapan venue, bujet, dan lain-lain. Bandung menjadi pilihan terbaik di antara dua kota ini," ucapnya.

Dalam gelaran ini, KPK berkomitmen membantu Pemerintah Kota Bandung dalam persiapan dan penyelenggaraan, baik untuk kepanitiaan maupun pendanaan. Diharapkan, kegiatan peringatan Hari Antikorupsi bisa meningkatkan partisipasi masyarakat serta mengingatkan masyarakat bahwa gerakan pencegahan korupsi tidak pernah selesai.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan siap menerima mandat dari KPK untuk menjadi penyelenggara Hari Antikorupsi internasional. "Harus siap. Kalau KAA bisa, kenapa ini enggak?" tuturnya.

Ridwan Kamil menambahkan, ditunjuknya Kota Bandung sebagai penyelenggara merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, terlebih bisa menyaingi dua kota lainnya, yakni Surabaya dan Solo. "Dipilihnya Bandung sebagai bentuk penghargaan pernah disampaikan, karena dari program antigratifikasi dan pencegahan korupsi kita ada perubahan dan perbaikan signifikan," ujarnya.

Ridwan Kamil berharap penyelenggaraan kegiatan ini tidak terpusat di satu wilayah, tapi merata ke semua wilayah. "Mudah-mudahan di minggu-minggu itu yang dibicarakan program Bandung Bersih, dalam arti berintegritas dan bebas korupsi. Sebagian dari anggaran Pemkot dan sponsor. Ide-ide komunitas kita bebaskan, semakin banyak kreativitas semakin bagus," katanya.

PUTRA PRIMA

Berita terkait

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

46 menit lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

3 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

23 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya