Kemarau, Pemerintah Awasi Penggunaan Air Tanah Perhotelan

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 04:39 WIB

Hotel Jayakarta Yogyakarta

TEMPO.CO , Jakarta - Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta menyatakan bakal mengawasi penggunaan air tanah selama musim kemarau ini, baik di tingkat usaha-usaha komersial maupun masyarakat, agar fenomena mengeringnya sumber air tak sampai terjadi.

"Untuk usaha perhotelan, sebenarnya tak memberi pengaruh pada sumber air warga jika pengusahaan airnya memang sesuai prosedur," ujar Kepala Sub-Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko, Ahad, 2 Agustus 2015.

Very menuturkan perhotelan dan pelaku usaha lain yang memanfaatkan banyak sumber daya air sudah diatur agar hanya memanfaatkan air tanah yang kedalamannya lebih dari 40 meter. Sedangkan air dangkal yang dikelola rumah tangga biasanya kurang dari 30 meter.

"Nah, yang rawan, jika pelaku usaha ini, karena kemarau debit air turun, ikut-ikutan mengusahakan memakai sumber air dangkal yang bisa mengganggu sumber rumah tangga," ujarnya.

Divisi Pengawasan Tata Ruang Perkotaan Forum Pemantau Independen Kota Yogyakarta, F.X. Harry Cahya, menuturkan penurunan permukaan air tanah akibat kemarau di Kota Yogyakarta berbeda antara wilayah utara, tengah, dan selatan.

"Tahun lalu, kami menerima laporan yang terparah penurunannya wilayah kota bagian selatan," ujar Harry. Misalnya, di Kampung Miliran, Kecamatan Umbulharjo, warga melaporkan, untuk menambah kedalaman sumur demi mendapatkan air, rata-rata mereka harus mengebor hingga kedalaman 20-25 meter.

Sedangkan di perkotaan bagian tengah, seperti Kampung Gowongan, Kecamatan Jetis, warga menuturkan harus menambah kedalaman sumur rata-rata 5-10 meter saat kemarau mencapai puncaknya.

Harry pun mendorong pemerintah agar tak sekadar memantau penggunaan sumber air pelaku usaha demi mengantisipasi selama kemarau ini, tapi juga mendorong pelaku usaha, seperti perhotelan, turut menggencarkan tali asih pada kampung sekitarnya jika mulai mengalami kesulitan air.

"Tali asih pemberian dan penyediaan air bersih ini perlu jadi kebiasaan karena Yogya rimba hotel, dan sekarang sedang musim kunjungan," ujarnya.

Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY, Pristiawan, mengatakan belum ada tanda-tanda laporan kekeringan di wilayah perkotaan sampai saat ini.

Namun BPBD mencatat empat kabupaten di DIY sudah melaporkan soal kekeringan di wilayahnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

3 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

3 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

11 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

12 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

12 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

12 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

14 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

19 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya