Soal Politik Uang di Muktamar NU, Ini Saran Martin  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 2 Agustus 2015 08:34 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pembukaan Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/3). TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jombang - Terkait dengan isu politik uang dalam pemilihan Ketua Umum PBNU di Muktamar, pengamat asing peneliti Nahdlatul Ulama (NU), Martin van Bruinessen, menyarankan adanya lembaga internal di NU yang bertugas melakukan pengawasan.

“Lembaga internal NU mungkin akan diperlukan untuk menjaga transparansi dan bersihnya proses pemilihan baik di tingkat PBNU dan mungkin juga di tingkat wilayah,” katanya seusai halaqah (seminar) bertajuk Menjelang Satu Abad: Quo Vadis NU di Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy), Tebuireng, Jombang, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Martin mengatakan karena posisi strategis NU sebagai ormas terbesar, maka posisi kepemimpinan di NU sangat penting. “Pasti ada orang yang ingin memenangkan posisi itu atau ada usaha dari berbagai pihak untuk mempengaruhi proses pemilihan itu,” ujar profesor dari Utrecht University, Belanda, ini.

Muktamar NU ke-33 digelar di Jombang dan akan memilih Rais Aam Syuriah dan Ketua Umum Tanfidziyah. Sejumlah nama Rais Aam yang diprediksi bakal dicalonkan di antaranya pejabat Rais Aam saat ini, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, bekas Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, dan KH Tolhah Hasan.

Sedangkan sejumlah orang yang meramaikan bursa nama calon Ketua Umum PBNU di antaranya inkumben KH Said Aqil Siradj, KH Salahudin Wahid atau Gus Solah, dan H. As’ad Said Ali.

Dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU 14-15 Juni 2015 di Jakarta diputuskan bahwa pemilihan Rais Aam melalui musyawarah mufakat oleh sejumlah orang atau ahlul halli wal ‘aqdi (AHWA) yang diusulkan PCNU dan PWNU melalui muktamar. Namun mekanisme ahwa ini masih jadi polemik karena diputuskan di luar forum muktamar sebagai forum tertinggi. Sebagian PCNU dan PWNU juga masih menginginkan Rais Aam dipilih langsung, sama dengan ketua umum.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya