Khofifah Berharap Muktamar NU Juga Bahas Fatwa BPJS Haram  

Reporter

Sabtu, 1 Agustus 2015 17:02 WIB

Mensos Khofifah Indar Parawansa, saat berdiskusi dengan wartawan. Tentang penanganan pengungsi konflik di Tolikara, Papua. Kementerian Sosial menerjunkan tim penanggulangan termasuk trauma healing, untuk pengungsi di Tolikara yang jumlahnya lebih dari 150 orang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Nahdlatul Ulama di Muktamar NU bisa menyisipkan materi tentang Fatwa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) haram, yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Sebab, biasanya LBM telah menyiapkan materi sebelum menggelar Bahtsul Masail.

"Semoga ada diskusi mendalam tentang ini (fatwa BPJS haram),” kata Khofifah kepada wartawan seusai halalbihalal di Yayasan Pendidikan Khadijah di Surabaya, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Menurut Khofifah, program BPJS lahir dari undang-undang yang digodok oleh pemerintah dan legislatif. Semua partai politik dan semua fraksi juga telah menyepakati BPJS itu sehingga undang-undang tersebut bisa dijadikan sebuah referensi dalam program ini. “Undang-undang ini mengamanatkan negara untuk melindungi kesehatan rakyat, dan program pemerintah ini sudah sesuai dengan jalurnya,” kata dia.

Bahkan, karena ini fatwa, maka Khofifah mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya menjelaskan bahwa pemerintahan yang baik, akan membelanjakan anggaran negara untuk kesejahteraan rakyatnya. Sementara kesejahteraan rakyat itu rata-rata di dunia ini, termasuk Indonesia adalah indeks pembangunan manusia yang terdiri atas kesehatan, pendidikan, dan pendapatan per kapita masyarakat. “Kalau manusia tidak sehat, maka tidak akan produktif dan tidak sejahtera," ujarnya.

Sementara BPJS, kata Khofifah, telah melindungi kesehatan rakyat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Khofifah sangat berharap program pemerintah ini bisa dijadikan salah satu materi Bahtsul Masail di Muktamar NU yang baru akan dibuka malam ini.

Khofifah menambahkan, persolan ini harus dikomunikasikan supaya masukannya lebih komperehensif, sehingga dalam waktu dekat pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sebagai leading sector dan pemegang anggaran, bersama Kementerian Agama bersama-sama akan mengundang berbagai elemen sosial keagamaan, organisasi kemasyarakatan, dan kalangan perguruan tinggi untuk membahas fatwa BPJS haram ini. “Pada pertemuan itu diharapkan masukannya lebih komperehensif,” katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

9 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

19 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

30 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

31 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

32 hari lalu

Respons Hasto Soal Upaya PDIP Berkomunikasi dengan Khofifah Perihal Pilkada 2024

Sekjen PDIP mengatakan komunikasi politik dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

32 hari lalu

Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?

Survei Acurrate Research and Consulting Indonesia ini menyebutkan peluang Khofifah, Risma, Cak Imin di bursa Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

32 hari lalu

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim Bantah Partainya Rayu Khofifah

Said Abdullah mengaku tengah merayu Khofifah. Namun, hal itu dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

32 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya