Kenapa Jokowi Sebut Bonus Demografi Pedang Bermata Dua?

Reporter

Sabtu, 1 Agustus 2015 12:33 WIB

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Tangerang - Presiden Joko Widodo punya upaya khusus dalam menghadapi bonus demografi tahun 2020. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui lingkungan keluarga.

"Kita perlu menghadapi tantangan akan semakin berat dan besar dalam isu kependudukan karena akan mendapatkan bonus demografi tahun 2020," kata Jokowi di Lapangan Sunburst, Tangerang Selatan, Banten, dalam memperingati Hari Keluarga Nasional, Sabtu, 1 Agustus 2015. "Penduduk usia produktif nanti jumlahnya akan sangat besar."

Untuk itu, kata dia, pemerintah dan semua keluarga Indonesia harus mempersiapkan diri berfokus pada pembangunan manusia dengan meningkatkan kualitas penduduk produktivitas kerja. "Kami butuh keterlibatan keluarga agar anaknya berkualitas, sehingga bisa menyongsong kehidupan yang lebih baik."

Jokowi mengatakan nantinya jumlah usia angkatan dalam rentang waktu 2020-2030 akan meningkat sampai 70 persen. Rata-rata usia masyarakat Indonesia pada saat itu yang paling banyak 19-30 tahun. Sisanya, atau yang 30 persen itu, berusia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun.

Bonus demografi, kata Jokowi, ibarat pedang bermata dua. "Satu sisi berkah jika mengambil manfaat melimpahnya penduduk usia kerja yang mampu meningkatkan kesejahteraan," ujarnya. "Di sisi lain akan menjadi bencana apabila kualitas manusia dan penduduk tak dipersiapkan dengan baik."

Dengan mengenakan batik hijau, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo dalam acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional 2015. Serta jajaran menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohanna Yambise.

Tampak hadir juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, pelaksana tugas Gubernur Banten Rano Karno, dan jajaran pejabat pemerintah daerah lainnya.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014, ditetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Meski ditetapkan sebagai Harganas, pemerintah tak meliburkannya. Tujuan pemerintah menetapkan Harganas adalah sosialisasi pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.

REZA ADITYA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

7 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

13 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya