Kemarau, Ini Cara Petani Bangkalan Bertahan Hidup  

Reporter

Sabtu, 1 Agustus 2015 10:07 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bangkalan - Datangnya musim kemarau menjadi momok menakutkan bagi petani, termasuk petani di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Apalagi, saat kemarau, aktivitas pertanian di Desa Jaddih terhenti total karena lahan pertanian di sana jenis tadah hujan. "Setahun, kami hanya sekali bertani," kata Ilyas, warga Dusun Lembung, Desa Jaddih, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Namun kemarau telah membuat petani di desa ini menjadi kreatif. Dapur mereka tetap ngebul meski lahan pertanian retak-retak akibat kemarau. Setiap musim kemarau, petani khususnya kaum hawa beralih profesi menjadi pengrajin kerupuk singkong. "Supaya dapur tetap ngebul," ujar Mardiyah, 45 tahun, istri Ilyas.

Bahan baku singkong didapat Mardiyah dari kebunnya yang kerontang akibat kemarau. Karena hanya bisa ditanami saat musim penghujan, mayoritas petani menerapkan model bercocok tanam tumpang sari. Dalam satu lahan, ada tanaman kacang tanah, jagung, dan singkong. Singkong ditanam di pinggir pematang sawah. "Kacang dan jagung dipanen lebih dulu, singkong belakangan saat musim kemarau tiba," tuturnya. Singkong memang dapat terus tumbuh di lahan tandus.

Singkong yang sudah dipanen, kata Mardiyah, kemudian dibersihkan dengan mengupas kulitnya. Setelah itu, direndam semalaman di dalam bak berisi air. Esok harinya, air ditiriskan kemudian singkong diparut dengan mesin hingga halus.

Parutan singkong itu, kata Mardiyah, lantas dimasukkan ke dalam plastik lontong, kemudian direbus dalam tungku kayu selama enam jam. Setelah itu hasil rebusan dijemur hingga mengeras kaku. "Baru setelah itu dipotong-potong kecil bulat dan dijemur lagi sampai kering, baru dijual," ucapnya.

Dijual seharga Rp 9.000 per kilogram, sekali panen, Mardiyah mengaku bisa mengantongi uang Rp 800 ribu. Bagi dia, jumlah ini lebih dari cukup untuk hidup di desa karena beras dan sayur mayur tidak perlu membeli. "Kebutuhan dapur hanya lauk ikan yang beli."

Kiromah, petani lainnya, mengaku sengaja menanami satu dari tiga ladang miliknya dengan singkong. Sama seperti Mardiyah, saat kemarau, singkong baru dipanen dan diolah menjadi kerupuk. "Kalau lagi malas buat kerupuk, singkong saya jual kiloan ke pembuat kerupuk lain," katanya.

MUSTHOFA BISRI


Berita terkait

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

1 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

2 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

3 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

4 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

31 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

32 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

32 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

40 hari lalu

Kapan Musim Kemarau 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Awal kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan serentak di seluruh wilayah. Kemarau di beberapa daerah mundur dibanding jadwal biasanya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

23 Februari 2024

Peneliti BRIN: Hujan Akan Berakhir Februari, Maret Pancaroba, Juni Kemarau

Peneliti BRIN memprediksi hujan akan berlangsung sampai akhir Februari, Maret mulai pancaroba, Juni masuk kemarau.

Baca Selengkapnya