Gunung Manam di PNG Meletus, Bandara Merauke Ditutup  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 1 Agustus 2015 08:55 WIB

AP/Moises Castillo

TEMPO.CO, Merauke – Akibat meletusnya gunung berapi Manam di Papua Nugini (PNG), aktivitas penerbangan di Bandara Merauke, Papua, ditutup.

Kepala Bandara Merauke Asri Santoso mengatakan Bandara Merauke dinyatakan ditutup sejak Jumat malam, 31 Juli 2015, pukul 22.00 WIT, setelah pihaknya mendapat laporan tentang debu vulkanis dari Gunung Manam di PNG yang terbawa angin hingga ke barat.

"Memang, sejak Jumat malam, kami sudah menutup karena dampak dari gunung tersebut, mengingat banyak pesawat yang melintas di atas Merauke," kata Asri, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Asri menjelaskan aktivitas di Bandara Merauke hingga kini masih tertunda dan diharapkan beroperasi mulai pukul 10.00 WIT. Laporan sudah dikirim sejak pukul 08.00 WIT.

Akibat penutupan itu, menurut Asri, aktivitas Bandara lumpuh karena penerbangan dari dan ke Merauke ditunda.

Setiap hari, Bandara Merauke selain melayani pesawat berbadan kecil, seperti Cessna, juga melayani penerbangan ke kampung-kampung dan distrik serta ibu kota kabupaten sekitar, seperti Okaba, Tanah Merah, dan Ewer. Sedangkan pesawat berbadan besar, Asri menambahkan, adalah maskapai Garuda, Lion Air, dan Sriwijaya Air.

ANTARA




Advertising
Advertising

Berita terkait

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

26 Mei 2019

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah berminggu-minggu desakan dari lawan politiknya.

Baca Selengkapnya

PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

30 September 2016

PNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia  

Papua Nugini menegaskan kembali sikapnya bahwa Provinsi Papua merupakan bagian integral dari Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura  

9 September 2016

Eks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura  

Pengadilan Singapura menyatakan pendiri Papua Nugini yang juga presiden pertama PNG, Michael Somare, menerima dana pencucian uang sebesar Rp 10,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini  

30 Mei 2016

Sekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini  

Sekretaris Jenderal ULMWP, organisasi payung seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan Papua, Octovianus Mote, ditolak masuk Papua Nugini.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur

26 Mei 2016

Dituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur

Para mahasiswa Papua Nugini mendesak Perdana Menteri Peter O'Neill mundur karena terlibat korupsi.

Baca Selengkapnya

Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

26 Mei 2016

Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengatakan pimpinan forum Pasifik ingin Papua menentukan nasibnya sendiri (self-determination).

Baca Selengkapnya

Papua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia

27 April 2016

Papua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia

Selama ini, Australia membayar Papua Nugini dan pulau milik bangsa Nauru untuk didirikan kamp penahanan pengungsi.

Baca Selengkapnya

Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan  

26 Februari 2016

Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan  

Polisi Papua Nugini menembak mati 11 tahanan dan melukai 17 lainnya saat mengejar tahanan penjara yang kabur.

Baca Selengkapnya

Bagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia

27 Januari 2016

Bagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia

Polisi minta bayaran untuk mengusut perkosaan.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Disandera di Papua Nugini  

14 September 2015

Dua WNI Disandera di Papua Nugini  

Komunikasi intens dijalin antara Konsulat RI Vanimo dan militer Papua Nugini terkait dengan sandera dua WNI di Papua Nugini.

Baca Selengkapnya