Universitas Brawijaya Buka Jalur Khusus Difabel

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 21:30 WIB

Penyandang disabilitas mengikuti Seleksi Penerimaan Khusus Penyandang Disabilitas di gedung Pusat Study dan Pelayanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya, Malang, 29 Juli 2015. Ujian khusus yang diadakan sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri tersebut di ikuti oleh 27 peserta. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang-Universitas Brawijaya Malang menyeleksi calon mahasiswa berkebutuhan khusus atau difabel. Sebanyak 24 calon mahasiswa berkebutuhan khusus mengikuti Seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas (SPKPD) pada 29-31 Juli 2015.

"Mereka mengikuti tes tulis, kesehatan, psikologi dan wawancara," kata Ketua SPKPD, Wahyu Widodo, Jumat 31 Juli 2015.

Seleksi diselenggarakan di Pusat Studi dan Layanan Disabilitas Universitas Brawijaya. Mereka juga mengikuti simulasi perkuliahan, diskusi, dan tugas kuliah. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kampus dan sosialisasi jurusan yang dipilih.

Para calon mahasiswa juga ditanya tentang riwayat difabel untuk mengetahui kebutuhan mereka saat kuliah. Calon mahasiswa akan mengikuti tes wawancara untuk mengukur minat dan bakat serta kemampuannya. Sehingga diharapkan mereka bisa belajar maksimal, tanpa terhalang keterbatasan fisik. Mereka juga mengikuti pemeriksaan kesehatan untuk disesuaikan dengan program studi yang dipilih.

Penerimaan mahasiswa melalui jalur khusus difabel dibuka sejak tiga tahun lalu. Selama pendidikan mereka akan dibantu para relawan. Mereka akan mendapat pendampingan hingga mandiri.

Para dosen juga menyajikan bahan matakuliah berbasis elektronik. Antara lain mata kuliah secara audio untuk penderita tuna netra dan visual untuk mahasiswa tuna rungu. "Sebelumnya, disurvei program studi yang bisa menerima mahasiswa berkebutuhan khusus."

Para mahasiswa difabel bisa memanfaatkan beragam jenis beasiswa selama perkuliahan. Untuk menunjang perkuliahan, seluruh bangunan Universitas Brawijaya dilengkapi fasilitas penunjang untuk memudahkan akses penyandang difabel. Program ini, katanya, merupakan tahun kedua.

Sejumlah jurusan membuka kuota untuk 1-2 orang difabel. Antara lain Desain Komunikasi Visual, Seni Rupa, Teknologi Informatika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Jepang, Arsitek Perencanaan Wilayah dan Kota dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

15 menit lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

18 menit lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

50 menit lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

1 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

1 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

1 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

1 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

1 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya