Politikus PKS Ini Tuntut GIDI Tolikara Dibubarkan

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 17:20 WIB

Wakil Ketua Komisi III DPR dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil (kiri) bersama Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari, saat mengikuti diskusi Pilar Kenegaraan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 18 Juni 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Pemantau Otonomi Khusus Aceh dan Papua, Nasir Djamil, menuntut pembubaran Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Tolikara karena dianggap melakukan pembangkangan di Indonesia. Nasir menilai GIDI melanggar hak asasi manusia dengan melarang warga muslim Tolikara melakukan salat Idul Fitri pada 17 Juli 2015.

"Saya meminta GIDI Tolikara dibubarkan karena sudah mencatut nama Indonesia tapi perilaku tidak Indonesia. Indonesia mengakui keragaman dan hak hidup umat beragama," kata Nasir saat diskusi Tim Pencari Fakta Komite Umat untuk Tolikara, Jumat, 31 Juli 2015.

Menurut Nasir, GIDI Tolikara juga berafiliasi dengan Israel. Hal ini terbukti dengan adanya peserta dari Israel yang mengikuti penyelenggaraan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Injili Pemuda. "Padahal Indonesia tak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia. Bagaimana mereka bisa hadir leluasa ke sana?" ujar Nasir.

Nasir juga menyoroti kasus pengecatan rumah atau kios dengan warna bendera Israel di Tolikara. Berdasarkan temuan tim pencari fakta, terdapat surat edaran GIDI yang berisi kewajiban mengecat kios dengan warna putih-biru seperti warna bendera Israel. Pedagang yang melanggar akan diusir dari Tolikara atau membayar denda sebesar Rp 500 ribu.

"Mereka dibubarkan atau dibekukan saja supaya jadi pelajaran," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu juga berencana melakukan kajian terhadap pelanggaran-pelanggaran hak beragama di Papua. Ia akan meninjau terbitnya peraturan daerah yang melarang pendirian rumah ibadah agama selain Kristen GIDI dan pemakaian jilbab bagi umat muslim.

"Kasus Tolikara menjadi momentum untuk meninjau perda-perda diskriminatif seperti itu," tuturnya. "Seharusnya perda tidak melanggar seperti itu."

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya