Muktamar Muhammadiyah, Warga Makassar Diimbau Jaga Keamanan

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 04:14 WIB

Suasana sidang pleno V gabungan dengan Aisyiyah untuk membahas pernyataan Muhammadiyah Abad Kedua dan Program Persyarikatan periode 2010-2015. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Bagian Bina Operasional Biro Operasi Polda Sulawesi Selatan dan Barat Ajun Komisaris Besar I Gusti Ngurah RM mengimbau masyarakat Makassar turut membantu polisi menciptakan situasi kondusif, khususnya selama pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar, 3-7 Agustus. Dengan begitu, peserta kegiatan yang berasal dari pelbagai penjuru Indonesia mengetahui bahwa Kota Daeng merupakan daerah yang aman.

"Kami mengharapkan seluruh masyarakat Makassar untuk membantu menciptakan situasi aman dan kondusif. Semua pihak mesti bersinergi," kata Gusti kepada Tempo, Kamis, 30 Juli. Jajaran Polda Sulawesi Selatan dan Barat telah menyiagakan 647 personel untuk pengamanan seluruh rangkaian kegiatan Muktamar Muhammadiyah. Pengamanan acara itu juga akan dibantu oleh panitia lokal dan aparat TNI.

Gusti menerangkan pengamanan yang dilakukan polisi bersifat menyeluruh sepanjang Muktamar Muhammadiyah. Kepolisian terus berkoordinasi dengan panitia untuk mengawal setiap kegiatan, mulai pembukaan sampai penutupan. Bahkan, pihaknya juga akan mengerahkan personelnya untuk menjaga perkampungan ataupun tempat penginapan para peserta. Pola pengamanan dilakukan dengan stand-by alias berjaga dan patroli.

Khusus pengamanan di tempat penginapan peserta Muktamar Muhammadiyah, Gusti mengatakan pihaknya masih menunggu data panitia ihwal lokasi-lokasinya. "Kami juga fokus hanya melakukan pengamanan bagi tempat penginapan yang pesertanya di atas 20 orang. Soal jumlah personel yang dikerahkan akan sangat bergantung berapa jumlah peserta di tempat penginapan itu," tutur pria asal Bali tersebut.

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Abdul Azis mengatakan pihaknya siap mengerahkan seluruh kemampuan mereka mengamankan Muktamar Muhammadiyah. Selaku tuan rumah, polisi Makassar memang akan lebih banyak dilibatkan dalam proses pengawalan setiap rangkaian kegiatan. Rinciannya, 377 aparat gabungan Polrestabes Makassar, 210 anggota Brimob, dan 60 patroli motor Sabhara Polda Sulawesi Selatan dan Barat.

Ratusan polisi itu akan disebar di setiap rangkaian kegiatan Muktamar Muhammadiyah. Namun, pengerahan personel paling besar berada di tiga titik. Di antaranya, di lokasi pembukaan yakni di Lapangan Karebosi (352 personel), di sekretariat panitia di Kampus Unismuh Makassar (127 personel) dan di lokasi bazar dan seminar di Monumen Mandala (107 personel).

Disinggung perihal situasi Makassar maupun sekitarnya yang disebut tidak aman, Azis membantahnya. Ia mengklaim Kota Daeng merupakan daerah yang cukup kondusif. Insiden penyerangan sekelompok orang tak dikenal yang menewaskan tentara dan polisi, bukan terjadi di Makassar, melainkan di Kabupaten Gowa, awal Juli lalu. "Kami terus tingkatkan patroli dan hasilnya situasi Makassar cukup kondusif," tutur dia.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

4 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

1 hari lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

2 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

2 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

2 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

4 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

11 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

11 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya