Ini Kesepakatan Jokowi dan PM Inggris, Apa Saja?

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 27 Juli 2015 23:43 WIB

Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Juli 2015. Perdana Menteri Inggris berkunjung ke Jakarta, untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Inggris. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Senin, 27 Juli 2015. Setidaknya ada empat kesepakatan yang disepakati oleh kedua negara. ‎


‎Kesepakatan pertama adalah penguatan hubungan dalam sektor maritim. "Kami juga sepakat dalam kerjasama memerangi teroris, dan kejahatan transnasional," kata Jokowi saat melakukan konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Juli 2015. Kesepakatan tentang solusi terosime ini d‎itandatangani oleh Kepala Kepolisian RI dan Inggris. ‎

Kesepakatan ketiga adalah terkait penelitian dan inovasi yang ditandatangani oleh Kementerian Riset dan Teknologi Muhammad Natsir dengan Menteri Perdagangan dan investasi Inggris. Selanjutnya adalah penandatangan kesepakatan antarlembaga antariksa.

Selain beberapa kesepakatan tersebut, pertemuan kedua kepala negara juga membahas tentang permintaan bebas visa yang diajukan oleh Indonesia kepada Inggris. Bebas visa diajukan bagi kunjungan wisata serta pemegang paspor dinas dan diplomatik

Menurut Jokowi, kedatangan Cameron merupakan kesempatan berharga bagi Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara non-Eropa pertama yang dikunjungi oleh Cameron setelah terpilih kembali 7 Mei 2015. "Tapi bagi beliau, ini merupakan yang kedua kalinya ke Indonesia."‎

Cameron, kata Jokowi, juga melakukan penegasan terhadap penghormatan integritas Indonesia. Pembahasan lain adalah tentang diversifikasi investasi serta pengembangan infrastruktur di Indonesia. ‎

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan kedua kepala negara, rencananya akan ada pertemuan bisnis esok, 28 Juli 2015. Pertemuan itu akan diikuti oleh 30‎ perusahaan besar di berbagai sektor. ‎
Sebagai sesama anggota G20, Indonesia dan Inggris juga membahas tentang berbagai isu regional, seperti kesepakatan nuklir Iran. "Kami menyambut baik hal itu, k‎esepakatan ini diyakini akan berkontribusi pada perdamaian dunia."‎

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

7 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

15 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

15 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

16 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

16 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

16 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya