Seleksi Capim KPK Tahap Ketiga, Pansel Gunakan Jasa Quantum  

Reporter

Senin, 27 Juli 2015 10:06 WIB

Pendaftar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melengkapi berkas pendaftaran di Ruang Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, 23 Juni 2015. Pendaftaran Calon Pimpinan KPK akan ditutup besok 24 Juni 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 48 calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi menjalani seleksi tahap tiga, yaitu profile assessment. Tahapan ini terdiri atas beberapa rangkaian tes, yaitu psikotes, tes kepribadian, tes bahasa Inggris, dan diskusi interaktif dengan para asesor dan narasumber di bidang hukum, manajerial, dan psikologi.

"Kami ingin melihat psikologis, kemampuan khusus, wawasan kebangsaan, dan endurance mereka," kata anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Supra Wimbarti, di lokasi tes, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kesehatan, Senin, 27 Juli 2015. (Lihat Video Kalangan Pengacara Dominasi Bursa Capim KPK di Sini)

Sebanyak 48 capim hadir dalam tes kali ini. Tes diselenggarakan selama dua hari hingga 28 Juli besok. Mereka juga menyerahkan surat pernyataan asli bersedia CV dan rekening bank mereka dipublikasikan kepada tim trackers Pansel yang terdiri atas unsur masyarakat dan pemerintah.

Dalam seleksi tahap ini, Pansel bekerja sama dengan perusahaan assessment PT Quantum HRM International. Dengan demikian, peran Pansel hanya sebagai monitoring team.

Namun Pansel tak menargetkan berapa orang yang akan lolos dalam tahap ini. "Tergantung apakah mereka melewati passing grade-nya," ujar Ketua Pansel Destry Damayanti. "Masukan dari masyarakat di website kami juga masuk dalam penilaian."

Ke-48 peserta yang mengikuti tes ini berasal dari berbagai latar belakang. Yaitu penegak hukum (hakim, jaksa, polisi) berjumlah sembilan orang, delapan orang adalah akademikus, berlatar belakang korporasi enam orang, dari unsur KPK lima orang, empat orang auditor, advokat tiga orang, dari LSM tiga orang, dari lembaga negara empat orang, serta PNS berjumlah tiga orang.

INDRI MAULIDAR






Advertising
Advertising

Berita terkait

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

1 jam lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

2 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya