Maju Pilkada Karawang, Saan Mustopa tanpa Restu SBY  

Reporter

Editor

Anton Septian

Minggu, 26 Juli 2015 03:59 WIB

Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Saan Mustopa memutuskan untuk maju sebagai bakal calon Bupati Karawang, Jawa Barat, dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015. Namun pencalonan Saan tidak melalui Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya (mencalonkan diri) dari Gerindra, Golkar, dan NasDem," kata Saan saat dihubungi, Sabtu, 25 Juli 2015. Saan yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat mengaku telah mengantongi surat rekomendasi dari Partai Gerindra.

Saan mengatakan keputusannya maju dengan "meminjam bendera" partai lain tidak terlepas dari Partai Demokrat yang mendukung Cellica Nurrachadiana, pelaksana tugas Bupati Karawang yang juga maju dalam pilkada. Cellica sebelumnya menggantikan bupati Ade Swara yang non-aktif karena terbukti terlibat dalam kasus korupsi.

Saan mengaku telah menyampaikan perihal rencana pencalonannya kepada petinggi Partai Demokrat. Namun sampai hari ini belum ada respons. Pengurus DPP juga belum menyampaikan apakah dirinya harus mundur dari jabatan partai. "Sampai hari ini saya masih di Demokrat," ujar dia.

Anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat ini mengaku pasrah jika akhirnya tidak mengantongi surat rekomendasi dari Demokrat. "Kalaupun tidak secara tertulis dalam bentuk rekomendasi, ya saya minta dukungan moral saja," kata dia.

Saan akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum pada Minggu, 26 Juli 2015, bertepatan dengan hari pertama pendaftaran calon kepala daerah. Dia menyatakan siap melepas jabatan legislator, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi yang menyebutkan bahwa anggota DPR, DPD, dan DPRD harus mundur apabila mencalonkan sebagai kepala daerah. "Itu kan konsekuensi. Undang-undang harus kita patuhi."

Mengenai keanggotaan dan kepengurusan di Demokrat, Saan menyerahkan sepenuhnya kepada partai. Dia mengaku siap jika diharuskan mundur. "Ya kalau memang partai meminta itu ya tidak ada masalah," kata dia. "Kalau saya sih tetap berharap menjadi bagian dari Demokrat."

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol

Baca Selengkapnya

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

19 Maret 2018

Mengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih

Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

12 Maret 2018

Partai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu

Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

12 Maret 2018

AHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

12 Maret 2018

Pengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi

Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

12 Maret 2018

Kala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah

Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

11 Maret 2018

AHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi

AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.

Baca Selengkapnya

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

11 Maret 2018

SBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat

Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.

Baca Selengkapnya