Muktamar Muhammadiyah Digelar Pekan Depan di Makassar  

Jumat, 24 Juli 2015 17:50 WIB

Wakil Presiden Boediono didampingi Ketua PP Muhammadiyah terpilih Din Syamsuddin melambaikan tangan kepada para muktamirin yang memenuhi Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat penutupan Muktamar Muhammadiyah ke-46, Kamis (8/7).. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Makassar - Panitia Pelaksana Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar yakin acara tersebut bakal mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat secara luas. Hajatan lima tahunan yang digelar pekan depan 3 Agustus 2015 itu dipercaya dapat membantu pertumbuhan ekonomi kota Makassar.

"Muktamar akan menyumbangkan setengah sampai satu persen pertumbuhan ekonomi kota ini," kata Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Muhammadiyah ke-47, Syaiful Saleh pada konferensi pers di Makassar, Kamis 23 Juli 2015. Optimisme ini, kata dia, didasari pengalaman panitia pada penyelenggaraan muktamar sebelumnya di kota lain. "Selalu berhasil meningkatkan taraf ekonomi," ujar Syaiful.

Syaiful menjelaskan, pertumbuhan ekonomi akan dipacu oleh penguatan di beberapa sektor usaha selama pelaksanaan Muktamar. Sektor hotel dan penginapan, kuliner, jasa transportasi, serta pariwisata, akan mendapat manfaat dari kedatangan ribuan muktamirin.

Syaiful mengatakan, sektor hotel dan penginapan akan berperan paling besar dalam membantu pergerakan ekonomi. Sebab para tamu yang diperkirakan berjumlah lima ribu orang lebih, akan memenuhi semua kamar penginapan. Adapun penyedia logistik seperti pengusaha kuliner juga terkena dampak langsung, karena tingginya jumlah permintaan makanan saat kegiatan berlangsung.

Koordinator Media Muktamar Muhammadiyah, Ahmad Ma'ruf mengatakan, pada muktamar kali ini panitia mencatat sekitar tiga ribu orang bakal menjadi peserta. Sisanya merupakan peninjau. Untuk menampungnya, panitia telah bekerja sama dengan 32 hotel dan 35 pengusaha katering. Sebagian peserta juga akan diinapkan di beberapa balai diklat milik pemerintah daerah.

Selain peserta, muktamar juga diperkirakan dihadiri dua ribuan penggembira dari seluruh Indonesia. Panitia telah mengantisipasi kedatangan mereka dengan menyediakan kampung-kampung penampungan yang dipusatkan di pemukiman warga lokal. "Ada kampung Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku dan Papua," kata Ma'ruf.

Syaiful menambahkan, sejauh ini panitia pelaksana sudah merampungkan hampir 100 persen persiapan jelang muktamar. Kesiapan meliputi fisik, teknis serta pelayanan. Pelaksanaan muktamar dianggarkan menghabiskan dana sekitar Rp 70 miliar.

"Kami menegaskan muktamar ini bersifat mandiri, tanpa bantuan pemerintah. Kita hanya memohon kehadiran kepala negara," ujarnya.

Di hadapan wartawan, Syaiful juga memastikan bahwa muktamar dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan hadir pada acara pembukaan, tapi hanya untuk memberi amanat kepada para peserta. "Ini menjadi kebiasaan Muhammadiyah sejak muktamar ke-44, di mana ketua selalu membuka acara," kata dia.

AAN PRANATA

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

2 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

23 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

25 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

25 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

25 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

26 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

26 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

38 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

41 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya