TEMPO Interaktif, Batang:Sejumlah pemerintah daerah kabupaten di Jawa Tengah mengusulkan agar Subsidi Langsung Tunai (SLT) diganti usaha ekonomi produktif untuk memberdayakan masyarakat miskin. Karena SLT dinilai tidak mendidik masyarakat dan berpotensi menimbulkan masalah di daerah. "Penyaluran bantuan kompensasi BBM harus diteruskan untuk masyarakat miskin. Hanya saja caranya harus dievaluasi. Kami mengusulkan agar diganti menjadi usaha pemberdayaan masyarakat," kata Wakil Bupati Batang, Jawa Tengah, Achfa Machfuz. Usaha ini tentu saja harus disesuaikan dengan potensi lokal yang ada. Kabupaten Batang, banyak potensi yang dapat dikembangkan, misalnya; pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Senada dengan Achfa, Wakil Bupati Pemalang, Mustaqim, juga setuju dengan usul usaha pemberdayaan itu. Bahkan jika mungkin, dilakukan bersamaan dengan program SLT. Karena lansia (lanjut usia) tidak mungkin dilibatkan untuk bekerja lagi,"katanya. Dukungan juga datang dari paguyuban kepala desa di kabupaten Pemalang yang menamakan diri mereka silaturahmi pamong kabupaten Pemalang (Simonglang). Program pemberdayaan tersebut harus bersifat padat karya. "Agar mulai dari yang miskin hingga setengah miskin dapat menikmatinya,"kata Kustoni, salah satu lurah yang tergabung di Simonglang. Para lurah setuju agar bentuk lain penyaluran dana kompensasi BBM juga berupa pembangunan infrastruktur desa. Ami Afriatni