Insiden Menyeret GIDI Bukan Pertama, Siapa Sebenarnya GIDI?

Rabu, 22 Juli 2015 11:55 WIB

Ilustrasi Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, awal Desember 2014. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan pertama kali ini insiden di Papua menyeret Gereja Injili di Indonesia (GIDI). Lima tahun lalu, tepatnya 17 Maret 2010, seorang pendeta sidang gereja GIDI Toragi, Distrik Tinggi Nambut, bernama Kinderman Gire tewas setelah dianiaya anggota Tentara Nasional Indonesia. Warga Puncak Jaya itu ditangkap karena dicurigai sebagai bagian kelompok bersenjata di wilayah itu.

Atas kasus ini, pada Agustus 2011, Pengadilan Militer Jayapura menghukum tiga tersangka, yakni Prajurit Satu Hasirun (6 bulan penjara), Prajurit Dua Hery Purwanto (15 bulan), dan Sersan Satu Saut Sihombing (7 bulan). Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sempat memprotes putusan tersebut lantaran TNI tak mengusut peristiwa pembunuhan, melainkan hanya menerapkan sangkaan melanggar perintah.

Inilah sepenggal riwayat GIDI:
- 1955: Misionaris gereja pertama kali tiba di Tolikara pada 25 Maret 1955.
- 1962: Jemaat pertama yang dibaptis terdiri atas sembilan orang.
- 1963: Gereja dinamai Gereja Injili Irian Barat (GIIB) pada 12 Februari 1963.
- 1971: GIIB berganti nama menjadi Gereja Injili Irian Jaya (GIIJ).
- 1988: GIIJ berganti nama menjadi Gereja Injili di Indonesia.

Perintis:
Organisasi misionaris asal Australia, yaitu Unevangelised Fields Mission (UFM) dan The Asia-Pacific Christian Mission (APCM)

Wilayah:
Delapan wilayah pelayanan, yakni Bogo, Toli, Yamo, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Pantai Utara, Pantai Selatan, dan Jasumbas.

Aset:
- Dua rumah sakit swasta, yaitu Klinik Kalvari di Wamena dan Rumah Sakit Immanuel di Mulia.
- Sekolah: TAKIN, SAID.
- Perguruan tinggi: STT GIDI di Sentani.
- Sekolah Alkitab berbahasa daerah (lokal): tujuh.
- TK-PAUD: lima.
- SMP dan SMA: sembilan.

Semuanya tersebar di seluruh wilayah GIDI

Status hukum:
Terdaftar di Kementerian Agama melalui ketetapan nomor E/Ket/385-1745/76, yang kemudian diperbarui melalui ketetapan F/Ket/43-642/89 pada 1989.

Anggota jemaat: 976.000 jiwa

Kerja sama dengan Gereja Injili di luar negeri: Israel, Papua Nugini, Palau, Belanda, Aboriginal, Yunani, Pakistan, dan Etiopia.

EVAN | AGOENG WIJAYA | Sumber: Diolah GIDI Indonesia

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya