Penusukan Tentara di Gowa, Kapolri Masih Tunggu Laporan  

Senin, 20 Juli 2015 15:51 WIB

Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti berkoordinasi dengan sejumlah stafnya di ruanganya, di Mabes Polri, Jakarta, 23 April 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengatakan polisi terus mengusut dua kasus penyerangan yang menewaskan Brigadir Irvanudin, anggota Kepolisian Resor Gowa, dan anggota Kostrad Kariango Maros, Pratu Aspin M. Keduanya tewas dianiaya di tempat berbeda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, rentang 2-12 Juli lalu.

Badrodin menyatakan sampai saat ini, pihaknya masih menunggu laporan dari tim investigasi terpadu TNI-Polri. Tim khusus itu dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Anton Setiadji dan Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bachtiar.

"Kasus itu sudah ditangani tim investigasi terpadu. Sudah ada kerja sama, jadi tinggal tunggu hasilnya dari Kapolda dan Pangdam," kata Badrodin di Makassar, Minggu, 19 Juli. Ia juga membantah informasi sudah adanya tersangka maupun orang yang diamankan dalam kasus tersebut. "Belum ada," ucapnya singkat.

Informasi yang berkembang di kalangan wartawan, salah seorang pelaku penikaman yang menewaskan Pratu Aspin sudah menyerahkan diri, Kamis, 16 Juli. Pelaku yang berinisial R itu dikabarkan masih dalam proses pemeriksaan intensif. Tapi, belum diketahui di mana pelaku diperiksa dan ditahan.

Inspektur Jenderal Anton Setiadji maupun Mayor Jenderal TNI Bachtiar, tidak berkomentar ihwal informasi adanya pelaku penikaman Pratu Aspin yang sudah menyerahkan diri. Keduanya tak berbicara kepada media, saat mendampingi Kapolri di Hotel Clarion, Makassar.

Sebelumnya, Anton hanya menyampaikan pihaknya telah mengantongi rekaman closed-circuit television (CCTV) di kantor Bupati Gowa yang menyorot penganiayaan Pratu Aspin di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Minggu, 12 Juli 2015. Dalam rekaman kamera pengawas itu, Anton menyebut terlihat ada pelaku yang tidak mengenakan penutup wajah.

Anton mengatakan pihaknya akan mempelajari rekaman kamera CCTV itu. Namun, untuk mengolahnya rekaman kamera pengawas itu, pihaknya membutuhkan bantuan dari Mabes Polri. Musababnya, pihaknya tak mempunyai alat untuk mengolah data itu. Makanya, rekaman kamera pengintai itu dikirim ke Jakarta.

Juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, menyampaikan sampai saat ini, tim investigasi terpadu TNI-Polri masih bekerja untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Pratu Aspin. Adapun, kasus penyerangan terhadap Brigadir Irvanudin diusut tim khusus Polda Sulawesi Selatan dan Barat. "Sabar dulu," ujarnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

6 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

20 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

21 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya