Gamalama Picu 15 Gempa dalam Sehari  

Reporter

Sabtu, 18 Juli 2015 15:15 WIB

Gunung Gamalama mengeluarkan abu vulaknik di Ternate, Maluku Utara, 19 Desember 2014. ANTARA/Abdul Fatah

TEMPO.CO, Ternate - Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama mencatat dalam sehari Gunung Gamalama sedikitnya memicu 15 kali gempa tremor dan gempa tektonik. Gamalama juga terus-menerus melontarkan abu vulkanik dengan ketinggian 200-800 meter mengarah ke barat laut Pulau Ternate.

Darno Lamane, Kepala Pos Pemantauan Gunung Gamalama, mengatakan, aktivitas Gunung Gamalama masih tercatat tinggi. Gempa tremor disertai erupsi abu vulkanik terus terjadi sejak Sabtu dinihari, 18 Juli 2015.

“Warga juga sudah kami imbau untuk tidak mendekati puncak gunung hingga radius 1,5 kilometer. Semua jalur pendakian sudah kami tutup," kata Darno.

Gamalama mulai mengeluarkan asap tebal dan abu vulkanik Kamis lalu dan diprediksi masih akan mengeluarkan asap tebal hingga dua hari ke depan.

"Meski demikian statusnya tetap waspada level II. Kami masih terus melakukan pengawasan secara ketat. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai berhulu di Gunung Gamalama kami minta untuk tetap waspada," ujar Darno.

Kamis lalu Gunung Gamalama mengeluarkan asap tebal setinggi 1.000 meter. Sedikitnya tiga kelurahan di Kecamatan Pulau Ternate diselimuti abu vulkanik. Bandara Sultan Babullah, Ternate, pun terpaksa ditutup.

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

7 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

8 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

12 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

3 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

5 hari lalu

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

19 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

20 hari lalu

Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.

Baca Selengkapnya

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

22 hari lalu

Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.

Baca Selengkapnya