TEMPO Interaktif, Jakarta:Partai pemerintah Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) ingin meningkatkan stabilitas keamanan dan politik di Asia dengan merangkul partai besar di Indonesia. Setelah Demokrat dan Golkar, kami mengunjungi PDIP,"kata Mentri Luar Negeri Malaysia, Datuk Sri Syed Hamid Albar selaku pemimpin delegasi UMNO di Indonesia. Urutan pertama sengaja dilakukan ke partai Demokrat karena menurut Albar, partai ini merupakan representasi pemerintah Indonesia. "UMNO juga partai pemerintah sehingga kami mendatangi Demokrat dulu, tapi mendatangi partai oposisi juga perlu," katanya di depan Sekretaris Jendral PDIP, Pramono Anung di Kantor Pusat DPP PDIP, Lenteng Agung Jakarta.Mengenai partai oposisi ini, Albar berkomentar, "di Malaysia terdapat 14 partai dan sebagian oposisi lebih banyak dari Indonesia, dan semua hidup rukun."Soal oposisi, menurut Pramono Anung, PDI-Perjuangan partai yang unik. "Di level pusat kami memang oposisi, tapi di level regional sekitar 42 persen Gubernur dan Walikota terpilih justru berasal dari PDI-P,"katanya.Menurut Albar tujuan kunjungan ini selain ingin menjalin silaturahmi antar partai politik, juga karena ingin mewujudkan stabilitas keamanan dan politik antar bangsa se-Asia Tenggara. "Indonesia sebagai negara besar di Asia sehingga kami perlu melakukan kerjasama dalam bidang politik,"kata Albar. Menurut rencana delegasi partai UMNO yang berjumlah 48 orang tersebut yang terdiri dari biro antar bangsa, para staf kedutaan Malaysia di Indonesia dan dari Departemen Luar Negeri selain mengunjungi Demokrat, Golkar dan PDIP juga akan melanjutkan kunjungan ke PKS dan PKB.Rengga Damayanti