Jadi Pengacara, OC Kaligis Pilih Bela Tersangka Korupsi

Reporter

Selasa, 14 Juli 2015 17:43 WIB

TEMPO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara kenamaan Otto Cornelis Kaligis pernah mendapat julukan "Manusia dengan Seribu Perkara". Sebab dalam sehari dia bisa menangani puluhan perkara. Pernah dalam sehari, Otto, begitu dia biasa dipanggil, menangani kasus perkawinan beda agama artis Lydia Kandau, gugatan tenggelamnya kapal Tampomas, dan kasus Lobak Chandra, Direktur Bank Pasar Dwimanda.

Puluhan tahun menjadi pengacara, pria kelahiran Ujung Pandang, 19 Juni 1942, ini membuat jaksa penuntut umum kasus korupsi mengenalnya dengan baik. Bagi jaksa, Otto seperti Wikipedia kasus korupsi. Macam-macam perkara korupsi melawan negara pernah ditangani Otto.

Sebagian nama dalam daftar kliennya merupakan tersangka kasus besar, seperti Tommy Soeharto, Aulia Pohan, Ginandjar Kartasasmita, Nazaruddin, dan Tommy Winata, yang saat itu melawan Tempo. "Hobi" membela koruptor itu pernah disindir Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana.

Pada Agustus 2012, Denny Indrayana lewat akun Twitter-nya tidak langsung menyerang Otto. "Advokat koruptor adalah koruptor," begitu cuit Denny. Ia kemudian memberikan deskripsi advokat koruptor yang dia maksud. "advokat yang asal bela membabi-buta. Yang tanpa malu terima bayaran dari uang hasil korupsi," katanya.

Gara-gara tersinggung oleh cuitan itu, OC Kaligis melaporkan Denny ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. "Sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, dia tak paham hukum," kata Kaligis, 24 Agustus 2012, kepada Tempo.

Satu lagi keunikan Otto dibanding pengacara lain. Banyak pengacara papan atas sekarang yang sebelumnya merupakan murid Otto di kantor advokat miliknya. Sebut saja Amir Syamsuddin dan Elza Syarif.

EVAN/PDAT Sumber Diolah Tempo

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

4 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

16 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

17 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

23 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya