Riau Diguyur Hujan, Kebakaran Hutan Bisa Berkurang

Reporter

Selasa, 14 Juli 2015 10:35 WIB

Kualitas udara di Pekanbaru yang diselimuti asap pekat di Riau, 18 September 2014. Jarak pandang sejauh 800 meter membuat sejumlah penerbangan di Riau ditunda. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Warga Riau senang dengan turunnya hujan karena bisa mengurangi titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan. "Alhamdulillah, akhirnya hujan," kata warga Pekanbaru, Agus Wijianto, Senin malam, 13 Juli 2015.

Kegembiraan warga bukan tanpa alasan karena Riau hampir satu bulan dilanda panas. Sejak itu pula, titik api secara masif bermunculan di berbagai kabupaten. Alhasil, warga dibuat gerah akibat kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang mencemari udara.

Hujan akhirnya turun pada sore hingga malam hari, hampir merata di sejumlah daerah Riau. "Hujan turun cukup lebat, lumayanlah buat dinginkan suasana, asap pun sudah hilang," ujar warga Duri, Bengkalis, Suci Rahmadayanti.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Sugarin, mengatakan Riau berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang disertai angin kencang pukul 21.30 di wilayah Riau bagian timur, seperti Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Meranti, Dumai, dan Bengkalis. "Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 22.30," tutur Sugarin.

Sugarin menambahkan, satelit tera dan aqua memantau terjadinya penurunan titik panas secara drastis di Riau. Saat ini hanya terdapat dua titik api, yakni di Pelalawan. "Namun tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau nihil titik panas," ucapnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger menjelaskan pemadaman kebakaran hutan dan lahan hingga kini masih terus dilakukan, baik melalui darat maupun udara. "Petugas pemadam terus bekerja untuk mencegah bencana asap tidak terjadi saat Lebaran nanti," katanya.

Kata Edwar, empat helikopter waterbombing untuk pemadaman lewat udara terus dikerahkan guna padamkan api. Satu helikopter pemadam jenis Sikorsky dengan kapasitas 5 ton bakal digeser ke Riau. "Saat ini Sikorsky sedang dalam perizinan di Singapura," ujarnya.

Selain waterbombing, pemadaman kebakaran hutan di Riau juga dilakukan dengan teknis modifikasi cuaca hujan buatan. Hingga kini petugas telah menabur 40 ton garam di langit Riau.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

21 Agustus 2023

Teknologi Modifikasi Cuaca di Riau Buahkan Hasil, Tambah Curah Hujan

KLHK melaporkan kegiatan teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan kebakaran hutan dan lahan telah membuahkan hasil pada area penyemaian awan d

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

28 Juni 2023

Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya