Warga Terancam Kelaparan, Gubernur Papua: Itu Biasa  

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 15:43 WIB

Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jayapura - Sekitar 10 ribu warga Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua, terancam kelaparan akibat lahan pertanian mereka rusak dilanda hujan es sejak 5 Juli 2015. Namun pihak Pemerintah Daerah Provinsi Papua melalui Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe melihat persoalan ini sebagai hal yang biasa.

"Kejadian ini sudah biasa dan hal itu merupakan fenomena alam. Saya dengar Wakil Bupati Kabupaten Puncak sudah di sana. Saya sudah komunikasi dengan bupatinya yang mengatakan akan bertanggung jawab terhadap permasalahan ini, termasuk distribusi bantuan," kata Lukas kepada wartawan saat ditemui di Kantor Gubernur Papua, Dok II Kota Jayapura, Senin, 13 Juli 2015.

Pendistribusian bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan, dan pakaian layak pakai bagi warga di daerah ini masih terkendala cuaca buruk. Apalagi akses ke daerah ini hanya bisa ditempuh lewat udara atau pesawat berbadan kecil.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua Didi Agus Prihatno mengatakan dari data yang didapat pihaknya, warga yang terancam kelaparan dan kedinginan akibat hujan es berhari-hari di Kabupaten Puncak ini melanda tiga kampung, yakni Kampung Agamdugume, Kampung Tuput, dan Kampung Jiwot. Tiga kampung tersebut berada di Distrik Agandugume.

"Laporan yang saya terima ada 6.150 orang yang berada di tiga kampung ini. Tiga kampung itu hanya bisa disinggahi pesawat berbadan kecil," kata Didi kepada wartawan di Kota Jayapura, Senin sore, 13 Juli 2015. Saat ini pihaknya masih menunggu pesawat untuk menggeser bahan makanan dan pakaian ke wilayah itu. "Kami terus berusaha mengirim bahan makanan dan pakaian bagi para warga," katanya.

Menurut Didi, hujan es yang melanda wilayah Distrik Agandugume menyebabkan hasil kebun gagal panen dan ternak warga banyak yang mati. "Siklus hujan es di sejumlah kabupaten yang terletak di pegunungan tengah Papua memang biasa terjadi pada Juni-Juli. Namun jika bencana ini berkepanjangan, tanaman bisa mati dan warga bisa kelaparan. Biasanya umbi-umbian yang ditanam akan beracun dan jika dimakan menyebabkan diare,” ia menjelaskan.

Dari data yang didapat, selama kebun tanaman umbi-umbian warga diguyur hujan es, masyarakat setempat terpaksa mengkonsumsi sayur pakis dan labu. Namun bahan makanan ini terbatas. Saat ini pihak pemerintah daerah setempat terus berupaya mendistribusikan bahan makanan berupa makanan instan dan beras ke daerah ini. Namun hal ini masih terkendala cuaca buruk.

CUNDING LEVI

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

6 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

9 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

18 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari

Baca Selengkapnya

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

23 hari lalu

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

23 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui kelaparan bisa menyebabkan kekerasan lebih cepat dan hanya memperpanjang konflik.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

26 hari lalu

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

PBB pada Sabtu mengatakan Israel telah mengizinkan pembukaan 20 toko roti di Jalur Gaza utara dan saluran air untuk memasok daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

28 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

PBB Komentari 7 Relawan World Central Kitchen Charity Jadi Korban Serangan Israel

30 hari lalu

PBB Komentari 7 Relawan World Central Kitchen Charity Jadi Korban Serangan Israel

PBB menilai tewasnya tujuh relawan dari World Central Kitchen charity adalah hal yang tak terhindarkan dari perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Dompet Dhuafa Hadirkan Lapor Lapar untuk Atasi Kelaparan

31 hari lalu

Dompet Dhuafa Hadirkan Lapor Lapar untuk Atasi Kelaparan

Gerakan Lapor Lapar menyasar 500 mitra baik masjid maupun UMKM yang berlokasi di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya