Indonesia-Malaysia Bahas Isu Perbatasan Usai Lebaran  

Reporter

Jumat, 10 Juli 2015 04:04 WIB

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim (tengah) mengklarifikasi kabar yang menyebut negaranya tidak serius dalam perundingan perbatasan dengan Indonesia, di Jakarta, 17 Oktober 2014. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO , Jakarta:Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Indonesia Zahrain Mohamed Hashim mengatakan perundingan isu perbatasan dengan Indonesia segera digelar dalam waktu dekat. Kedua negara telah menunjuk utusan khusus yang akan bertemu di meja perundingan.

"Kemungkinan perundingannya setelah hari raya nanti," kata Zahrain dalam pertemuan terbatas di Kedutaan Besar Malaysia, Rabu, 8 Juli 2015.

Pemerintah Malaysia menunjuk mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman. Sementara, Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Duta Besar RI untuk Jerman, Eddy Pratomo untuk mewakili Indonesia.

Zahrain menyebut utusan khusus Malaysia sebenarnya sudah ditunjuk sejak masa pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono. Akan tetapi, perundingan belum dapat dilaksanakan karena Indonesia belum memberi tahu utusan khusus yang ditunjuk.

Presiden Joko Widodo baru menunjuk utusan khusus setelah bertemu Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur pada Februari lalu."Indonesia tidak memberikan notifikasi pada kami bahwa utusan khusus telah ditunjuk," ujar Zahrain.

Zahrain menegaskan meskipun sering ada pemberitaan tentang masalah perbatasan, hubungan Indonesia dan Malaysia tetap terjaga baik. Militer kedua negara, ujar dia, masih menggelar latihan bersama dan sering berkomunikasi.

Insiden terbaru pelanggaran perbatasan oleh Malaysia terjadi pada awal bulan lalu. Malaysia diduga melanggar perbatasan di Ambalat. TNI Angkatan Udara pun mengerahkan dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dan dua pesawat Sukhoi untuk memantau kawasan Ambalat.

Satuan Radar Tarakan TNI AU mencatat sepanjang 2015 terjadi sembilan kali pelanggaran wilayah udara di Ambalat oleh Malaysia. Dari jumlah itu, Indonesia mengklaim telah mengajukan dua nota protes resmi pada pemerintah Malaysia.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

3 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

5 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

5 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

5 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

6 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

6 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

7 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

7 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

10 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya