AMM: TNI Bersalah dalam Insiden di Peudawa

Reporter

Editor

Rabu, 19 Oktober 2005 18:42 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Ketua Aceh Monitoring Mission (AMM), Pieter Feith, menyatakan TNI bersalah dalam insiden penembakan terhadap anggota GAM di Peudawa, Aceh Timur, Jumat (14/10). Feith menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Pendopo Gubernur NAD, Banda Aceh (19/10). Menurut Feith, AMM merujuk insiden pada aturan di dalam MoU yang menyabutkan TNI harus melakukan pertahanan defensif di pos-posnya. Sementara soal ketertiban hukum menjadi tugas polisi. Insiden itu berawal dari kesalahan GAM yang melanggar aturan lalu lintas. Saat itu, tiga anggota GAM melewati pos TNI dengan berboncengan tiga, sehinga diinterogasi oleh TNI. Beberapa anggota GAM yang mengetahui rekannya mendapat masalah, beramai-ramai mendatangi pos tersebut, lalu terjadi bentrok. Menghadapi hal itu, seorang anggota Kompi B Yonif 111/KB Peudawa, Aceh Timur melakukan penembakan ke arah GAM, seorang anggota GAM kritis dan 3 lainnya luka ringan. "AMM menyesalkan penggunaan kekerasan yang disproporsional dalam insiden itu," kata Feith.Tindakan yang diambil dalam pelanggaran itu, lanjut dia, akan diserahkan kepada petinggi TNI, dengan sepengetahuan AMM. Tindakan itu adalah tindikan indispliner yang dilanggar oleh individual TNI. Sementara, "Korban akan diobati dan diberikankompensasi oleh pemerintah Indonesia," jelasnya. Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Supiadin Yusuf mengakui kasus tersebut dilanggar oleh Prada Mus Muliadi yang melakukan penembakan. Saat ini, Satgas POM sedang memeriksanya. "Kami lakukan pemeriksaan secara cermat. Bagi militer gampang melakukan tindakan hukum," sebutnya. Adi Warsidi

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya