TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyelesaikan audit terhadap Sekretariat Negara. Hasil audit kini sedang dibahas bersama oleh kedua lembaga.Ketua BPK Anwar Nasution di Istana Negara, Rabu (19/10), menyatakan bahwa pembahasan hasil audit antara pemeriksa dan lembaga yang diperiksa biasa dilakukan. Ia mencontohkan audit terhadap Pertamina, sebelum dikeluarkan hasilnya juga dibahas lebih dulu antara BPK dan Pertamina. "Jangan lagi seperti Widya Purnama yang bodoh itu. Itu sudah dibicarakan, sudah dibahas, dan sudah diteken sama dia. Juga sudah keluar hasilnya," kata Anwar, menyebut Dirut Pertamina yang membantah hasil audit terhadap lembaganya.Jika belum dibahas dengan lembaga yang diperiksa, menurut Anwar, tidak mungkin BPK mengeluarkan hasil auditnya. "Ini yang kami lakukan dengan Setneg sekarang," ujarnya.Menurut Anwar, hasil audit akan segera dikembalikan ke BPK jika telah selesai dibahas. "Saya kira sebelum Lebaran," katanya.Anwar mengakui, audit terhadap Setneg merupakan salah satu prioritas utama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemberantasan korupsi. Ditanya apakah ada indikasi korupsi di lembaga itu, ia menjawab: "Nanti akan Anda dapat kopi (hasil audit)."Audit dilakukan terhadap pengelolaan aset oleh Setneg sejak masa Sekretaris Negara Bambang Kesowo (Presiden Megawati) sampai kini. Dimas Adityo