TEMPO Interaktif, Surabaya:Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) Lantamal III akan menggelar rekontruksi pembunuhan hakim Pengadilan Agama Sidoarjo, Ahmad Taufik, Kamis (20/10). "Kalau tidak Kamis ya Jumat. Tempatnya bisa di Pengadilan Agama Sidoarjo atau di tempat lain yang di desain seperti pengadilan agama," kata Komandan POMAL Lantamal III, Kolonel (Mar) Wingky Soewindarmanto, di Surabaya. Seperti diketahui, Kolonel (Laut) M. Irfan, membunuh mantan istrinya, Ny Eka Suhartini, dan hakim di Pengadilan Agama Sidoarjo, Ahmad Taufik, Rabu (21/9) lalu. Pembunuhan itu dilakukan setelah hakim menolak gugatan Irfan sengketa harta gono-gini. Irfan membunuh dua orang itu di ruang sidang Pengadilan Agama Sidoarjo dengan sangkur yang diduga diambil dari dalam mobilnya.Menurut Wingky, pemberkasan atas Irfan sudah rampung, sehingga akan segera dilimpahkan ke pengadilan militer Surabaya. Namun sebelum dilimpahkan, PomAL akan melakukan rekontruksi dulu di tempat kejadian perkara, untuk mengetahui kronologis kasus tersebut. "Di mana posisi korban dan di mana posisi tersangka, biar jelas," ujarnya. Sampai sekarang guru militer di Akademi Angkatan Laut Kodikal itu, menurut Wingky, tetap mengelak dan tidak mengakui pembunuhan itu dilakukan dengan sangkur. "Dia berbelit-belit, tapi tetap kami buat pemberkasannya, tidak harus menunggu pengakuan dari Irfan,"ujarnya.Selama penyidikan, Pomal telah memeriksa delapan orang saksi yang terdiri dari hakim ketua, hakim anggota, panitera, pengacara dan juru sita pengadilan agama Sidoarjo. Selain itu Pomal itu telah memeriksa wanita idaman lain (WIL) Irfan, Puji Astuti. Namun Piji Astuti dinilai tak ada sangkut pautnya dengan kasus ini. "Keterangan saksi-saksi itu sudah cukup untuk membawa Irfan ke pengadilan militer,"katanya.Adi Mawardi