Ketua panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Destry Damayanti. facebook.com
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Destry Damayanti memastikan timnya tak akan mengistimewakan suatu profesi dalam seleksi. Menurut dia, timnya akan memilih lima individu yang benar-benar berkualitas untuk menjadi pemimpin KPK. "Tak ada jatah istimewa untuk polisi atau jaksa," katanya saat ditemui di kantor Tempo, Senin, 6 Juli 2015.
Tak hanya itu, Destry juga menegaskan tak ada individu dari institusi, gender, ataupun wilayah tertentu yang akan diprioritaskan lulus dalam seleksi pimpinan KPK. Dia mengatakan orang-orang yang terpilih adalah yang memang sesuai dengan persyaratan yang diajukan tim seleksi. "Dalam seleksi ini hanya Pansel yang memilih calon, tak ada intervensi siapa pun," katanya.
Panitia Seleksi KPK mengumumkan 194 kandidat lolos tahap seleksi administrasi, Ahad, 5 Juli 2015. Dari ratusan nama itu, ada nama satu politikus Partai Persatuan Pembangunan, yakni Ahmad Yani, yang lolos ke tahap pembuatan makalah diri dan kompetensi yang dilaksanakan pada 8 Juli 2015.