Rumah Penyidik KPK Afief Diteror, Rekaman CCTV Diperiksa

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 6 Juli 2015 15:43 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona mengatakan masih menyelidiki kasus teror bom di rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisaris Afief Julian Miftah, di Perumahan Mediterania, Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan.

Baca juga:
Angeline Dibunuh, Hotman P: SMS Menunjukkan Sekeluarga Tahu!
3 Indikasi Margriet Pemarah: Soal Jam Rolex hingga Kucing


"Kami periksa rekaman kamera pengawas," kata Daniel, Senin, 6 Juli 2015. Kamera sebanyak dua unit itu terpasang di kanopi rumahnya yang berlokasi di Blok A Nomor 160. Kamera pengintai itu dipasang oleh pemilik rumah sejak mendapatkan teror pertama pada pekan lalu. "Saksi juga masih dimintai keterangan."




Berdasarkan keterangan yang dihimpun, sejak sepekan penyidik di lembaga antirasuah itu mendapatkan teror sebanyak tiga kali. Pertama ialah pelemparan telur busuk dan pencoblosan ban mobil milik korban saat diparkir di rumahnya. Selang tiga hari kemudian, mobil korban jenis Honda Freed disiram menggunakan air keras, dan terakhir ialah teror bom pada semalam.



Baca juga:
Kisah Putri Margriet: Soal Fanpage & Disebut Jadi Marinir AS
Hotman Paris: Jari Angeline Masih Bergerak Saat Diangkat Agus

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Komisaris Agung Leksono mengatakan benda tersebut dibentuk menyerupai bom. Bahkan, rangkaiannya dibuat semirip mungkin, sehingga warga yang tidak paham akan merasa ketakutan. "Dibuat pakai sterefoam, dipasangi baterai, lampu, dan sejumlah kabel," kata Agung.


Advertising
Advertising



Berdasarkan pantauan Tempo, benda itu diletakkan di pintu gerbang rumah korban. Terdapat bekas ledakan yang dilakukan oleh Tim Gegana dari Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sisa-sisa stereofoam masih berserakan. Di halaman rumah masih terparkir mobil korban jenis Honda Freed B-1882-CVL.

ADI WARSONO

Baca juga: Diduga Digergaji Ibunya: Si Bocah Ternyata Amat Cerdas
Diduga Digergaji Ibunya, Bocah Cerdas Ini Berbohong?



Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

7 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

10 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

22 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

22 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya