Pansel KPK Hari Ini Umumkan Calon yang Lolos Administrasi

Reporter

Sabtu, 4 Juli 2015 08:59 WIB

Ketua panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Destry Damayanti. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ‎hari ini akan mengumumkan nama para pendaftar yang lolos seleksi administrasi.

"Pengumumannya Sabtu besok pukul 14.00 WIB di gedung utama Kementerian Sekretariat Negara," kata ketua pansel Destry Damayanti di Kementerian Sekretariat Negara, Jumat, 3 Juli 2015.

Menurut Destry, hingga penutupan pendaftaran di hari terakhir kemarin, jumlah pelamar sudah mendekati angka 600 orang.

"Di hari terakhir, jumlah pendaftarnya 40 orang. Saya lupa total pastinya berapa, mungkin sekitar 570-580-an," kata Destry. Dari jumlah tersebut, panitia sudah mendalami 114 berkas. Beberapa pelamar di antaranya masih harus melengkapi berkasnya. ‎

Menurut Destry, 10 persen dari keseluruhan jumlah pendaftar merupakan perempuan. ‎Namun panitia tak memberikan jatah khusus berdasarkan jenis kelamin.

Destry memastikan pimpinan KPK Johan Budi juga sudah melamar. Selain pimpinan, ia mengakui pelamar dari internal KPK juga cukup banyak. Dari instansi penegak hukum lain, yaitu Kepolisian, jumlah pelamarnya mencapai 19 orang. Jumlah itu belum termasuk pelamar yang direkomendasikan oleh Kepolisian.

Destry mengaku terkejut dengan antusiasme para pendaftar. Sebab, dari awal panitia tak menargetkan jumlah khusus. Ini membuktikan bahwa masyarakat masih peduli terhadap KPK. Walaupun begitu, fokus utama pantia bukanlah kuantitas, melainkan kualitas. ‎

Dia mengklaim bahwa membeludaknya jumlah pendaftar juga tak lepas dari upaya panitia untuk menjemput bola. Saat blusukan ke luar daerah, panitia selalu memberikan informasi mengenai situasi yang terjadi di KPK sebenarnya. "Karena banyak suara miring, kami berusaha menepisnya," kata dia. ‎

Persebaran lokasi asal para pendaftar pun merata. Destry mengatakan pelamar berasal dari Papua, Sulawesi, Sumatera, hingga Aceh. "Ini menunjukkan bahwa kepedulian bangsa Indonesia terhadap korupsi luar biasa," kata dia.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

13 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

14 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya