TEMPO.CO, Banyuwangi - Gempa tremor Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso semakin menguat. Dalam enam jam, kekuatan gempa tremor yang tercatat oleh alat pencatat gempa (seismograf) bertambah dari 25 milimeter menjadi 27 milimeter.
Pengamat di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea, mengatakan pada Kamis, 2 Juli 2015, gempa tremor Gunung Raung tercatat rata 25 milimeter. Namun pada Jumat pagi tadi, gempa tremor meningkat menjadi 26 milimeter. “Jumat siang ternyata meningkat lagi 27 milimeter,” kata Burhan kepada wartawan, Jumat, 3 Juli 2015.
Gempa tremor adalah gempa yang terjadi karena adanya aktivitas vulkanik (magma) pada suatu gunung berapi. Kekuatan gempa Gunung Raung terus meningkat sejak statusnya naik menjadi siaga pada 29 Juni 2015. Saat itu, kekuatan gempa rata-rata 21 milimeter.
Burhan menjelaskan, peningkatan gempa tremor itu menunjukkan aktivitas magma bertambah besar. Namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana belum menghitung berapa jumlah material vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung setinggi 3.332 mdpl itu. Peningkatan aktivitas magma juga ditandai dengan masih keluarnya asap pekat setinggi 300 meter, suara gemuruh, dan sinar api.
Warga di sekitar lereng Gunung Raung hingga hari ini masih merasakan hujan abu. Bunasih, warga asal Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, mengatakan, hujan abu tipis melekat di dinding rumah dan kebun cengkeh. “Sudah tiga hari ini hujan abu,” kata dia.
Menurut Bunasih, dia tidak memakai masker karena hujan abu belum mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Meski sudah terbiasa dengan aktivitas Gunung Raung, dia tetap waswas jika sewaktu-waktu gunung tersebut tiba-tiba meletus besar.
Aktivitas vulkanik Gunung Raung meningkat sejak 21 Juni 2015. PVMBG menaikkan status gunung tersebut dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) pada Senin, 29 Juni 2015, pukul 09.00.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
7 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
8 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
12 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
15 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca SelengkapnyaGunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak
10 Agustus 2021
Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.
Baca Selengkapnya