Bangga Siksa Kucing, Karyawan Bank di Sidoarjo Dibuatkan Petisi  

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 3 Juli 2015 17:21 WIB

Suasana di The Cat Cabin, Kemang, Jakarta, 3 Maret 2015. Di kafe ini juga merawat kucing-kucing kampung dan ras yang akan dibuang oleh pemiliknya. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pencinta kucing membuat petisi untuk seorang karyawan Bank Mandiri Syariah (BSM) di Sepanjang, Sidoarjo, karena menyatakan membunuh empat kucing dengan cara diikat di mobil lalu diseret sampai tewas. Dalam sebuah komentar di media sosial Facebook, Ony—yang belakangan mengubah nama menjadi Sinyo Sinyo—dengan bangga mengatakan sudah membunuh ratusan kucing dari kecil.

Petisi untuk Ony terus bergulir sampai Jumat, 3 Juli 2015, meskipun ia sudah meminta maaf kepada Forum Surabaya Sidoarjo Peduli Kucing Domestik. Dalam permohonan maaf yang di-posting pada 28 Juni 2015 tersebut, ia mengungkapkan dua alasan agar petisi dihentikan.

Pertama, ia mengatakan tidak ada unsur keseriusan dalam berkomentar. Kedua, tidak ada bukti otentik karena ia tak mengunggah foto atau video rekaman peristiwa. "Saya juga memohon tidak membawa nama BSM tempat saya bekerja," katanya.

Petisi tersebut dibuat kelompok pencinta kucing domestik chapter Surabaya-Sidoarjo. Petisi yang sudah mencapai 32.870 pendukung ini ditujukan ke Kepolisian Resor Sidoarjo dan Kepala Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Sidoarjo, tempat Ony bekerja. Petisi itu berbunyi, "Hukum Ony pelaku penganiayaan kucing dan beri teguran keras dan atau pemberhentian kerja karena tindakannya yang bangga menyiksa kucing."

Petisi bermula dari komentar Ony dalam sebuah posting-an. "Mantap, kalau perlu ini ada kucing empat di sekitar rumah yang habis gue bunuh tapi gue siksa dulu. Keempatnya gue iket, gue seret pakai mobil bokap, seru ternyata, dan serunya lagi mitos ngebunuh kucing bakal ada apa-apa nggak kebukti sama sekali. Berapa ratus kucing kalau dihitung dari kecil yang gue bunuh. Malah gue bangga," ujarnya. Komentar pada akun Steven Wiliam Umboh ini di-posting 23 Juni 2015.

Sontak, beberapa orang mengungkapkan kemarahan mereka. Akun Abu Ahmad menulis, "Sidoarjonya mana mas? Saya pecinta kucing juga loh, ayo ketemuan mas, sudah lama pengen berantem soalnya." Sinyo, yang saat itu masih menggunakan nama akun Ony, justru balik menantang. "Hahaha, lucu-lucu tanggapan manusia, Sidoarjo tulangan mas, mau ndayo? oh, silakan saya jamu dengan tontonan menarik."

Setelah diperingatkan berkali-kali, Ony tak kunjung meminta maaf, tapi malah menghujat, "Maklum boso koceng. Pakai bahasa manusia bray, pecinta hewan kok kalimatnya juga." Tak berhenti sampai di situ, ia kembali mengeluarkan kalimat, "Untung aku masih bisa jaga nafsu amarah, maklum, hewan hanya bisa menghujat." Ia juga mengancam akan membunuh kucing dan anjing yang berkeliaran di sekitar rumahnya karena menganggapnya hama.

Sekretaris Perusahaan Bank Syariah Mandiri Dian Faqihdien Suzabar memohon maaf dan menyesali pernyataan yang dilontarkan karyawannya. "Manajemen telah menindak tegas yang bersangkutan sesuai keputusan perusahaan," tutur Dian. Ia menuturkan pernyataan Ony sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

21 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya