Jokowi Perintahkan Investigasi Penyebab Hercules C-130 Jatuh

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 1 Juli 2015 13:40 WIB

Presiden Joko Widodo saat memberikan pidato, di upacara pelepasan Guru Garis Depan. Dalam pidatonya Presiden Jokowi menyampaikan pesan, selamat bekerja dan berjuang para Guru Garis Depan. Jakarta, 25 Mei 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar dilakukan investigasi mendalam atas jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan kemarin. Dia juga meminta agar manajemen alat utama sistem senjata diperbaiki. ‎

Menurut Jokowi, saat ini evakuasi korban sudah dilakukan. "Dan saya juga sudah perintahkan investigasi mendalam segera dilakukan," ‎kata Jokowi dalam sambutannya dalam acara hari ulang tahun Bhayangkara ke-69 di Markas Komandi Brigadir Mobil Depok, Rabu 1 Juli 2015. (baca: HERCULES JATUH: Daftar Korban yang Berhasil Diidentifikasi)

‎Jatuhnya pesawat milik TNI Angkatan Udara tersebut, kata dia, seharusnya dijadikan momentum. Indonesia, tak boleh lagi hanya beli senjata, tapi harus bergeser menuju modernisasi sistem pesenjataan. (baca: Hercules Jatuh, Kenapa Ada Mahasiswa Ikut Numpang?)

Jokowi mengatakan bahwa industri pertahanan dalam negeri, harus terlibat mulai dari rancang bangun, produksi, operasional, latihan pemeliharaaan, serta pemusnahan alutsista yang sudah tak layak. ‎

Menurut Jokowi, pengadaan alutsista harus diarahkan pada kemandirian industri pertahanan. Tujuannya adalah agar Indonesia bisa sepenuhnya mengendalikan kesiapan operasional alutsista. "Saya juga ingin memperkuat, sistem zero accident atau kecelakaan nihil dalam penggunaan alutsista."‎(baca: Banyak yang Butut, Jokowi Minta Alutsista TNI Dimodernisasi)

Kepada para korban yang meninggal, Jokowi juga menyampaikan belasungkawa. Menurut Jokowi, para korban merupakan putra-putra terbaik yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara. "Kepada seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan, saya atas nama diri pribadi dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan rasa belasungkawa," kata dia. ‎

Pesawat milik TNI Angkatan Udara berjenis C-130 Hercules dengan nomor A-1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Selasa, 30 Juni 2015. Pesawat itu dipiloti Kapten Sandy Permana, lulusan Akademi Angkatan Udara 2005. Hercules nahas itu lepas landas dari Pangkalan Udara Suwondo, Medan, pukul 11.48 WIB, dengan tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

FAIZ NASHRILLLAH‎

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

5 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

8 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

13 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

13 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

14 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

14 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya