Pilot Malaysia Tak Lihat Garis Perbatasan  

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 11:02 WIB

Ryamizard Ryacudu menggunakan teropong sat melihat kondisi perbatasan perairan, di Pos pengamanan perbatasan TNI AL Sei Pancang, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, 4 Juni 2015. Menhan akan pemasangan 50 chip perbatasan negara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan pemerintah Malaysia sudah melayangkan permintaan maaf ihwal pendaratan helikopter di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Permintaan maaf itu disampaikan setelah Kementerian Luar Negeri, melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia, meminta keterangan pemerintah Malaysia.

Dari hasil konfirmasi dijelaskan bahwa pilot helikopter, yang membawa seorang menteri Malaysia, tidak melihat dengan jelas perbatasan dua negara. "Dia mau menghindari lapangan yang basah, tapi malah masuk ke wilayah kita," ucap Fuad saat dihubungi, Selasa, 30 Juni 2015.

Menurut Fuad, pilot yang membawa menteri tersebut sedang melakukan kunjungan kerja melihat pembangunan jalan raya. Saat hendak mendarat, pilot mengaku kesulitan mencari lokasi yang bagus untuk mendarat. "Tidak lama. Begitu tahu masuk, prajurit langsung mengingatkan, dan mereka terbang lagi," katanya.

Kendati sudah meminta maaf, TNI tetap membuat nota protes yang sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. "Kami melapor, dan proses tetap jalan," ujar Fuad.

Sebuah helikopter sipil milik Malaysia mendarat tanpa izin, Minggu, 28 Juni 2015, di helipad pos penjagaan Aji Kuning, Sebatik, Kalimantan Utara, pukul 08.45 Wita. Helikopter berlogo GRAND 9M-YMH itu mendarat tepat di depan pos jaga prajurit TNI AD.

Para prajurit TNI kaget ketika helikopter mendarat. Komandan Pos Aji Kuning Kapten Surisfiyanto pun langsung memberikan peringatan kepada pilot untuk mematikan mesin. Namun, tak berapa lama, helikopter Malaysia itu kembali mengudara dan meninggalkan pos TNI.

ADITYA BUDIMAN


Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

18 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

13 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

16 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya