4 Alasan Para Pesohor Enggan Ikut Seleksi Pimpinan KPK

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 25 Juni 2015 04:54 WIB

Yunus Husein. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Yunus Husein menilai wajar jika seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi minim peminat dengan nama besar.

Menurut dia, ada berbagai penyebab yang membuat sejumlah profesional memutuskan tak ikut seleksi calon pimpinan KPK. Alasan pertama, menurut Yunus Husein, adalah kondisi KPK yang sedang mengalami pelemahan.

Pelemahan terhadap komisi anti-rasuah, kata Yunus, tak lepas dari minimnya komitmen DPR dan pemerintah dalam pemberantasan korupsi akhir-akhir ini pun dipertanyakan. Bahkan, dalam sejarah seleksi pimpinan KPK, tak jarang tokoh dengan reputasi baik terjegal di tingkat parlemen.

Alasan kedua, kata dia, enggan melalui proses di DPR. "Sudah lolos ke DPR tapi tak dihargai, buat apa ikut seleksi. Mending berjuang di tempat lain," kaya Yunus, saat dihubungi, Selasa 23 Juni 2015.

Pengalaman itu, menurut Yunus, pernah dialami oleh bekas Jaksa Agung Marsilam Simanjutak dan pengacara senior Todung Mulya Lubis. Menurut Yunus, seleksi pimpinan KPK seharusnya tak melalui DPR karena lembaga tersebut dianggap penuh kepentingan.

Alasan ketiga, Yunus Husein melanjutkan, soal resiko. Maraknya kriminalisasi yang dialami oleh para pimpinan KPK membuat para calon pendaftar khawatir akan mengalami hal serupa.

Alasan keempat, keengganan para pesohor juga dikarenakan persyaratan yang cukup rumit. Menurut Yunus Husein, orang dengan nama besar umumnya bukan tipe para pencari kerja. "Dulu pernah kejadian ada yang ditanya tentang ijazah SD, itu kan nggak penting," kata dia.

Juru bicara Pansel Betty Alisjahbana mengatakan saat ini jumlah peserta yang mendaftar sudah 234 orang. Komposisinya sebagian besar masih didominasi oleh advokat, pegawai negeri sipil, dan dosen. Sedangkan untuk unsur lain, kebanyakan masih didominasi Polri sebanyak 6 orang, TNI 1 orang dan Kejaksaan Agung sebanyak 5 orang.

Rencananya, Pansel akan mengumumkan seluruh pesertanya pada 27 Juni 2015. Namun, masa pendaftaran diperpanjang yang tadinya hanya sampai tanggal 24 Juni 2015, kini hingga 3 Juli 2015. Artinya, pengumuman nama peserta akan dinformasikan pada tanggal 4 Juli 2015.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Kepala PPATK Pertama Yunus Husein jadi Saksi di Sidang Haris Azhar, Jaksa Protes

2 Oktober 2023

Kepala PPATK Pertama Yunus Husein jadi Saksi di Sidang Haris Azhar, Jaksa Protes

Sidang pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidianty kembali digelar di PN Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

64 Orang Lolos Seleksi Pejabat KPK

18 Maret 2022

64 Orang Lolos Seleksi Pejabat KPK

Adrianus mengatakan kandidat pejabat KPK itu akan mengikuti seleksi lanjutan, yaitu asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultural.

Baca Selengkapnya

Peserta Seleksi Jubir KPK Tak Ada yang Lolos

29 Januari 2021

Peserta Seleksi Jubir KPK Tak Ada yang Lolos

Saat ini, jubir KPK masih sebatas pelaksana tugas, baik bidang pencegahan maupun penindakan.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Menjelaskan Soal Etika Irjen Firli Bahuri

12 September 2019

Pansel KPK Menjelaskan Soal Etika Irjen Firli Bahuri

Irjen Firli, menurut Pansel Capim KPK Indriyanto Seno Adji, memiliki tingkat konsistensi terbaik.

Baca Selengkapnya

Cerita Massa Pendukung Revisi UU KPK Bingung Isi Protes di DPR

11 September 2019

Cerita Massa Pendukung Revisi UU KPK Bingung Isi Protes di DPR

Sunirah, 40 tahun, berdandan dari pukul 10.00 WIB pada Selasa pagi, sebelum ikut demo mendukung revisi UU KPK.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Masinton: KPK Tak Perlu Lagi Tangani Kasus Ecek-ecek

2 September 2019

Anggota DPR Masinton: KPK Tak Perlu Lagi Tangani Kasus Ecek-ecek

Setelah 10 nama capim KPK diumumkan, Komisi III DPR akan meminta masukan masyarakat terkait rekam jejak 10 nama tersebut.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Merasa Belum Berhasil Pimpin KPK, Kenapa?

27 Agustus 2019

Alexander Marwata Merasa Belum Berhasil Pimpin KPK, Kenapa?

KPK, kata dia, harusnya menjadi trigger mechanism penegak hukum lain seperti polisi dan jaksa agar tidak korupsi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Curigai Pansel KPK Bentukan Jokowi

18 Mei 2019

Koalisi Antikorupsi Curigai Pansel KPK Bentukan Jokowi

Koalisi Antikorupsi mencurigai pansel KPK bentukan Jokowi sebagai kompromi elit

Baca Selengkapnya

Kata Pukat UGM Soal Nama-nama Panitia Seleksi KPK

18 Mei 2019

Kata Pukat UGM Soal Nama-nama Panitia Seleksi KPK

Dari komposisi panitia seleksi KPK itu tak terlihat apa yang dikehendaki Presiden Jokowi untuk menjawab kebutuhan KPK empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Yunus Husein Setuju Satgas Illegal Fishing Dibubarkan, Asal

10 Mei 2019

Yunus Husein Setuju Satgas Illegal Fishing Dibubarkan, Asal

Wakil Ketua Satuan Tugas atau Satgas Anti Illegal Fishing 115, Yunus Husein, tidak mempermasalahkan jika satgas yang ia pimpin harus dibubarkan.

Baca Selengkapnya