Pembatik Sleman Minta Motif Asli Dilindungi

Reporter

Senin, 22 Juni 2015 16:58 WIB

Suasana di Pasar Beringharjo Yogyakarta yang dipadati pembeli dari luar kota (11/8). Pasar Beringharjo merupakan salah satu tujuan pemudik untuk membeli oleh-oleh batik Yogya. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para perajin batik di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta resah. Sebab, motif batik asli Sleman justru banyak diproduksi di luar daerah. Hingga kini ada tujuh motif batik belum dipatenkan dan belum ada peraturan bupati yang menaunginya. "Sudah tiga tahun, tujuh motif batik asli Sleman diresmikan. Tetapi justru perajin dari luar daerah, seperti Bantul hingga Solo yang menikmati," kata Tanti Syarif, Ketua Asosiasi Pembatik Sleman, di kompleks kantor bupati, Senin, 22 Juni 2015.

Ironisnya, kata dia, peraturan bupati yang diharapkan bisa melindungi para perajin batik belum muncul. Bahkan, banyak pemesan dari Sleman meminta perajin dari luar DIY menggarap batik bermotif asli Sleman.

Motif batik asli Sleman, di antaranya motif sinom parijotho, salakan, semarak salak, motif gajah kombinasi parang, motif belut dan salak, motif salak pondoh, dan lain-lain. Sayangnya, tidak ada naungan hukum yang melindungi motif itu.

Dia menambahkan, di Sleman banyak perajin batik rumahan. Sudah ada yang dibina instansi pemerintah, sedikitnya 12 kelompok perajin. Setiap kelompok rata-rata beranggotakan 20 orang pembatik. "Para perajin sendiri yang membuat motif itu dan dilombakan tiga tahun lalu. Setelah terpilih tujuh motif, kami justru gigit jari. Karena yang menikmati justru perajin batik dari luar daerah," kata Tanti.

Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan soal peraturan bupati masih dimatangkan bagian hukum. Dia meminta kepada jajarannya untuk segera menyelesaikan peraturan itu. "Peraturan yang sudah dirancang supaya segera diselesaikan," katanya.

MUH. SYAIFULLAH

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

8 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

33 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

35 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

52 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

59 hari lalu

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya