Modus Dugaan Korupsi Politikus dan Pejabat Musi Banyuasin  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 20 Juni 2015 11:27 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap beberapa orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dan pejabat pemerintah setempat.

Diduga, ada penyuapan dari pihak pemerintah daerah kepada anggota parlemen terkait dengan pengesahan laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

"Modusnya, suap diberikan agar laporan tidak dipermasalahkan parlemen. Mengapa terjadi seperti itu, karena pemerintah daerah juga diduga 'main-main' dalam menggunakan anggaran," kata sumber Tempo, Sabtu, 20 Juni 2015.

Para politikus dan pejabat daerah itu dibekuk dalam operasi tangkap tangan pada Jumat malam-Sabtu dinihari, 20 Juni 2015. Barang bukti penangkapan berupa uang sekitar Rp 2 miliar. Jumlah itu kemungkinan bertambah setelah dilakukan penghitungan.

Masih menurut sumber yang sama, penyidik sedang menggali dugaan keterlibatan Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari dalam kasus tersebut. Politikus Partai Amanat Nasional itu sebelumnya menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat. "Bupati mungkin bersinggungan, tapi detailnya belum bisa dijelaskan sekarang," ucapnya.

Pahri pernah menjabat Wakil Bupati Musi Banyuasin mendampingi Alex Noerdin, yang saat itu menjadi bupati. Alex mengundurkan diri untuk mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah Sumatera Selatan. Pada 29 Juli 2008, Pahri dilantik menjadi Bupati Musi Banyuasin. Dalam pilkada Musi Banyuasin periode selanjutnya pada 2012, Pahri terpilih menjadi bupati.

Pimpinan KPK belum memberikan tanggapan atas penangkapan itu. Operasi tangkap tangan ini disebut berhasil karena dibantu laporan masyarakat.

MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

21 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

23 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya