Pagi Itu, Jeritan Angeline Terdengar Sangat Keras

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 20 Juni 2015 06:19 WIB

Sejumlah anak menyalakan lilin untuk berdoa dan mengenang Angeline saat acara A Candlelight Memorial For Angeline di Pantai Matahari Terbit, Denpasar, Bali, 13 Juni 2015. Acara ini mengkampanyekan anti kekerasan terhadap anak. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Agustinus Tai Hamdani alias Agus mengaku Angeline dibunuh pada Sabtu, 16 Mei 2015, atau tanggal ketika keluarga angkatnya melaporkan kehilangan bocah delapan tahun itu. Sekitar 09.30 Wita, Agus mengaku mendengar teriakan Angeline dari kamar Margriet Christina Megawe, ibu angkat Angeline.

"Agus mendengar teriakan Angeline. Mama lepaskan aku," kata Haposan Sihombing, pengacara Agus, kepada Tempo, Kamis malam, 18 Juni 2015 di Denpasar, Bali. Teriakan itu, menurut Haposan yang menirukan pengakuan Agustinus, hanya sekali, tapi terdengar sangat keras. Saat itu Agus berada di dalam kamarnya.


Baca juga:


Tak Sempat Main, Angeline Urus 100 Ekor Ayam Setiap Hari


Bercak Darah dan Sidik Jari di Kamar Margriet Pembuka Tabir


Beberapa saat setelah teriakan Angeline, Margriet memanggilnya. Agus masuk ke kamar Margriet. Di kamar itu Agus melihat Angeline sekarat dengan posisi terlentang. Agus bertanya apa yang terjadi dengan Angeline. Margriet mendekati Agus dan mengakui dialah yang menganiaya dan membunuh anak angkatnya itu.


Advertising
Advertising

Margriet juga mengancam Agus agar tidak menceritakan kejadian ini kepada siapa pun dan merahasiakannya. Seandainya pun kasus pembunuhan ini terungkap, Margriet meminta Agus mengaku sebagai pelaku pembunuhan yang juga memperkosa Angeline. "Kalau nanti kasus pembunuhan ini ketahuan, Agus dijanjikan Rp 200 juta," ucap Haposan.

Keterangan yang disampaikan Agustinus kepada penyidik pada Rabu, 17 Juni itu memang berbeda dengan keterangan ia sampaikan sebelumnya. Ketika itu Agustinus mengaku dia yang membunuh, memperkosa, dan menguburkan Angeline. Sejauh ini polisi baru menetapkan Agus sebagai tersangka.


Berita Lain:


Gawat, Tanpa Kiamat September pun Manusia Segera Punah!


Wah, Roro Fitria Mau Laser Bagian Tubuh Ini Biar Eksotis


Keterangan Agustinus itu, menurut Haposan, hanya bersifat tambahan saja lantaran posisi Agustinus sudah tersangka. Haposan juga menampik keterangan ini hasil dari tes kebohongan (lie detector) yang sudah dijalani Agus. "Hasil lie detector pengacara tidak tahu. Harus menunggu hasil tes satu pekan mendatang."

Pengacara Margriet, Hotma Sitompoel, enggan mengomentari pengakuan Agustinus. Dia hanya meminta kubu Agustinus untuk membuktikan pengakuannya. "Sejauh ini dia (Margriet) tidak membunuh, tidak terlibat, tidak tahu-menahu. Dia justru menangis melihat anaknya meninggal," ucap Hotma.

Juru bicara Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Heri Wiyanto kepada Tempo mengatakan lembaganya masih mengembangkan penyidikan terkait keterlibatan Margriet atas pembunuhan Angeline. "Kalau nanti ditemukan alat bukti permulaan yang cukup, pasti ditetapkan sebagai tersangka," katanya, Jumat siang.


Berita Menarik:


Nekad, Presenter Ini Buka Baju di TV Saat Tim-nya Menang


Harta Dibagi Dua, Suami Cerai Ini Benar-benar Belah Mobil


Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie mengatakan pihaknya berusaha memaksimalkan proses penyidikan agar kasus ini terungkap sebelum masa penahanan tersangka habis batas waktunya, yakni selama 20 hari. Setelah itu kepolisian dapat mengumumkan seluruh hasil penyidikan secara tranparan.

Ronny mengakui sampai saat ini ada beberapa materi penyidikan yang belum bisa diungkapkan kepada publik. Sebabnya, kata Ronny, bila materi itu dibuka sekarang bakal mendapatkan respons negatif. "Bisa memudahkan tersangka atau penasihat hukumnya untuk berkelit dari sangkaan penyidik," ujarnya.

AVIT HIDAYAT | ROFIQI HASAN

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

15 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

17 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

21 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

22 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya