Telusuri Jejak Rekam Calon Bos KPK, Pansel Gandeng BIN

Reporter

Jumat, 19 Juni 2015 10:02 WIB

Anggota panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Enny Nurbaningsih.

TEMPO.CO, Semarang - Tim Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi akan menggandeng Badan Intelijen Negara untuk ikut menelusuri jejak rekam calon pimpinan komisi antirasuah.

“BIN penting dijalin kerja sama karena memiliki struktur hingga ke bawah untuk mengetahui track record calon pimpinan KPK,” kata Wakil Ketua Pansel KPK Enny Nurbaningsih dalam diskusi “Mencari Sosok Ideal Pimpinan KPK” yang diselenggarakan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi di Semarang, Kamis sore, 18 Juni 2015.

Enny mengakui, dalam level tertentu, BIN memiliki kepentingan. “Ya, semua lembaga memiliki kepentingan,” ucap Enny. Namun, jika untuk kepentingan publik, itu tidak apa-apa. Enny mencontohkan, lembaga-lembaga pemerintahan lain juga sudah menjalin kerja sama dengan BIN untuk menyukseskan program-program terbaiknya.

Menurut Enny, jejak rekam calon sangat penting untuk diketahui. Sebab, calon pimpinan KPK tak hanya pintar dalam pengetahuan dan skil, tapi juga harus memiliki integritas dan kejujuran. Kejujuran tak hanya bisa diukur melalui hasil tes administrasi, tes wawancara, dan pembuatan makalah. Kejujuran juga bisa diukur dari jejak rekam.

Enny menyatakan jejak rekam itu bakal ditelusuri sejak masa pendidikan SMA calon pimpinan KPK. “Kalau masih kecil, misalnya, saat sekolah dasar dan SMP, belum bisa jadi ukuran,” ujar Enny.

Selain bekerja sama dengan BIN, Pansel menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kepolisian RI, dan Kejaksaan Agung.

Selain itu, Pansel bertemu dengan berbagai pihak untuk meminta masukan, seperti Forum Pemimpin Redaksi, forum organisasi lintas agama, Transparency International Indonesia, Indonesia Corruption Watch, dan Kemitraan. Pansel juga bertemu dengan pimpinan KPK dan manajemen KPK.

Enny merasa sudah menerima berbagai masukan untuk perbaikan KPK pada masa mendatang. “Ibarat kotak, masukannya sudah sangat banyak. Box seperti sudah penuh,” ucap Enny.

ROFIUDDIN




Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

20 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

21 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

22 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

23 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya