Imparsial: Pengaktifan Komando Teritorial Bukan Jalan Keluar Cegah Terorisme

Reporter

Editor

Kamis, 6 Oktober 2005 15:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Eksekutif Imparsial, Rachland Nashidik, menilai rencana pengaktifan kembali komando teritorial (Koter) bukan jalan keluar untuk mencegah aksi terorisme di Indonesia.Kalau memang diperlukan kelembagaan lain untuk membantu menanggulangi terorisme, seharusnya dilakukan dengan merevitalisasi unit antiteror yang dimiliki kepolisian. “Yang punya kewenangan tetap Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian. Panglima TNI tidak memiliki kewenangan untuk mengaktifkan kembali Koter,” kata Rachland, Kamis (6/10). Permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar TNI ikut berperan dalam penanggulangan terorisme, lanjut dia, dipakai untuk menjustifikasi dan melegalisasi keberadaan Koter. “Terorisme dijadikan isunya,” ujarnya. Rachland juga menganggap kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) di masa transisi (1998-2005) telah gagal melakukan deteksi dini dan pencegahan aksi-aksi teror. Karena watak dan tabiat BIN masih mewarisi tradisi lama (orde baru) yang konservatif. Menurut catatan Imparsial, hingga sekarang sudah terjadi 149 aksi peledakan bom yang mengakibatkan 298 korban tewas dan 572 korban luka. Karena itu, Imparsial meminta pemerintah mengaudit posisi dan kewenangan BIN. Selain itu, menurut Rachland, perlu dilakukan audit keamanan dari PT Pindad dan PT Dahana dalam pendistribusian bahan peledak. Fanny Febiana

Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

18 September 2017

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan instruksi pemutaran film G30S/PKI merupakan perintahnya.

Baca Selengkapnya