Tebing Runtuh di Gunungkidul, Korban: Seperti Suara Bom

Reporter

Rabu, 17 Juni 2015 23:30 WIB

Ilustrasi longsor. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasiyem (50) sedang duduk di bawah tebing ketika tangannya tiba-tiba ditarik keponakannya. Tidak sempat berdiri, dia merangkak keluar tepat sebelum bongkahan batu besar menghantam tanah. Tebing di sisi barat Pantai Sadranan, Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta, tempat berteduhnya ambrol pada Rabu, 17 Juni 2015, pukul 14.20 WIB.


Bersama keluarganya yang tinggal di Kotagede, Yogyakarta, Kasiyem sedang berlibur untuk melakukan ritual padusan atau mandi besar menjelang puasa. Putrinya, Siska Dewi mengatakan, mendengar suara keras seperti bom sebelum debu berhamburan ke udara. "Saya duduk membelakangi tebing, tiba-tiba ada suara seperti bom," kata Siska. "Ketika menengok tebingnya sudah runtuh. Saya langsung kepikiran ibu, dan sepupu saya yang sedang hamil."


Kasiyem merupakan korban pertama yang berhasil dievakuasi. Kakinya sempat terjepit batu sebelum keluarga datang menolong. Dia langsung dilarikan ke rumah Sakit Umum Daerah Wonosari yang berjarak sekitar satu jam perjalanan dari lokasi. Siska mengatakan sebelum kejadian berlangsung dia melihat ada tiga pasang muda-mudi, lima remaja, dan beberapa anak-anak kecil di bawah tebing.


Warga asli Bulu, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul itu mengatakan biasanya di sekitar tebing sepanjang 10 meter itu selalu tergenang air laut. "Beberapakali saya kesini air laut selalu sampai bawah tebing. Ini tadi airnya surut jadi orang- orang bisa duduk di bawah tebing yang cekung," kata Siska.


Berdasarkan data yang dihimpun Tempo hingga pukul 22.00 WIB, terdapat dua korban selamat, dan lima korban meninggal. Korban.selamat adalah Kasiyem (50), dan Ahmad Taufik (20) warga Magelang. Keduanya mengalami patah kaki dan jahitan di kepala.

Sedangkan korban meninggal yang berhasil diidentifikasi adalah Doni (25) bersama Istrinya Tanty (25) warga Salam, Magelang, Jawa Tengah; Joko Susanto (35) warga Srumbung Magelang, Jawa Tengah; dan Reza umami (22) warga Srumbung Magelang. Hingga pukul 23.00 WIB proses evakuasi masih terus berlangsung.


Advertising
Advertising

VENANTIA MELINDA




Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

16 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

26 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

52 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

56 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya