Ini Dia, Kapal Perang Buatan Negeri: KRI Teluk Bintuni 520

Reporter

Editor

Yuliawati

Rabu, 17 Juni 2015 16:46 WIB

Kapal perang angkut KRI Makassar, 14 Mei 2015. TEMPO/SG WIBISONO

TEMPO.CO, Lampung - Kementerian Pertahanan menerima alat utama sistem persenjataan baru berupa kapal perang pengangkut tank buatan dalam negeri, PT Daya Radar Utama. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu datang langsung ke galangan kapal PT DRU di Dermaga Panjang, Bandar Lampung untuk menyaksikan serah terima kapal yang dinamakan KRI Teluk Bintuni 520.

"Bintuni adalah nama teluk di Papua yang sangat indah dan kaya," kata Ryamizard usai upacara serah terima kapal, Rabu 17 Juni 2015.

Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu, penggunaan nama teluk dan nama pahlawan nasional sebagai nama kapal perang merupakan tradisi di TNI Angkatan Laut. Nama pahlawan biasa disematkan untuk kapal perang kelas korvet dan frigate, sementara nama teluk sering diambil untuk kapal perang angkut.

Ryamizard menjelaskan, pembelian KRI Teluk Bintuni merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kekuatan TNI AL. Dia mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen memprioritaskan pembelian alat utama sistem persenjataan dari dalam negeri. Ryamizard yakin perusahaan-perusahaan asli Indonesia mampu menghasilkan produk alutsista yang sesuai standar TNI.

Direktur Utama PT DRU Amir Gunawan mengklaim kapal produksinya sepenuhnya karya lokal. Amir mengaku menggunakan material dan tenaga ahli dari dalam negeri untuk membuat KRI Teluk Bintuni 520. "Bahkan kami mendesain sendiri kapal angkut ini. Kami kerja sama dengan ITS juga untuk pengelasan," kata Amir.

KRI Teluk Bintuni merupakan kapal perang jenis landing ship tank dengan panjang 120 meter, lebar 18 meter, dan tinggi 11 meter. Kapal dengan mesin ganda berkekuatan 6.570 KW itu mampu berlayar dengan kecepatan maksimum 16 knot. Kapal perang berbobot mati 2.300 ini mampu memuat 10 tank Leopard 2A4 yang masing-masing memiliki berat diatas 64 ton.

Kapal ini juga mampu memuat sekitar 100 orang kru dan 360 prajurit. KRI Teluk Bintuni dilengkapi dengan geladak di buritan yang mampu menampung sebuah helikopter ukuran sedang. Kapal ini mampu berlayar selama 20 hari non-stop.

INDRA WIJAYA



Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

8 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

13 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

14 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

24 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

30 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

30 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

39 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

40 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya