TEMPO Interaktif, Solo:Sedikitnya 2.000 kartu kompensasi BBM di Kota Solo ditengarai salah sasaran. Hasil pemantauan yang dilakukan oleh relawan DPC PDI Perjuangan menunjukkan sedikitnya di setiap RW minimal ada 4-5 kartu kompensasi yang diterimakan ke keluarga yang sebenarnya tergolong mampu. "Bahkan ada yang memiliki mobil pun dapat kartu kompensasi, yang punya motor lebih banyak lagi,"ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. PDI Perjuangan menerjunkan sebanyak 500 kadernyasebagai relawan untuk mengawasi penyaluran danakompensasi subsidi tunai di Kota Solo. Relawan inibertugas memantau kelayakan penerima dana kompensasiapakah sesuai dengan kriteria atau tidak. Merekabertugas hingga tanggal 15 Oktober nanti. "Selain adasekitar dua ribu warga mampu yang mendapat danakompensasi, para relawan mendapatkan temuan kalauwarga yang miskin justru tidak mendapatkankompensasi,"ujarnya.Rudyatmo menyatakan hasil pemantauan penyaluran danakompensasi tersebut akan disampaikan ke DPP PDIP.Rudyatmo yang juga menjabat sebagai wakil walikota menyatakan dari laporan posko pemantauan BBM yang dibentuk menyebutkan ribuan warga beramai-ramai mendaftarkan diri agar mendapatkan dana kompensasi sebesar Rp 100 ribu/bulan tersebut. "Posko hanya menerimanya saja, masalah disetujui atau tidak bukan pemkot yang menentukan,"katanya.Imron Rosyid