Duh, Istri Polisi Gadaikan Puluhan Mobil Rental  

Reporter

Senin, 15 Juni 2015 18:01 WIB

Jcohs.org

TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Resor Kota Besar Makassar mengungkap kasus penggelapan mobil dengan modus rental. Tersangkanya, berinisial IR, seorang ibu rumah tangga yang juga istri seorang anggota Polrestabes Makassar, Brigadir SA. Kepolisian menyita sebelas mobil hasil penggelapan tersangka.

"Iya, IR itu istri dari anggota (Kepolisian)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Noviana Tursanurrohmad, Senin, 15 Juni 2015. IR kini mendekam di sel Markas Polrestabes Makassar. Kepolisian juga masih mengembangkan kasus itu mengingat laporan warga semakin banyak.

Noviana mengaku telah menerima lima laporan warga yang mobilnya digelapkan. Jumlah mobil yang digelapkan tersangka berkisar 21 unit berbagai merek. Jumlah itu, kata dia, kemungkinan akan terus bertambah. "Kami masih cek di unit-unit lain," ujarnya.

Penggelapan mobil yang dilakoni IR diduga telah berlangsung lama. Noviana menjelaskan tersangka beraksi dengan menyewa mobil di sejumlah pengusaha rental. Ia menyewa kendaraan roda empat itu dalam waktu lama. Mobil disewa per hari tapi pembayarannya dilakukan berkala, per minggu atau per bulan.

Mulanya, Noviana mengatakan pembayaran kepada pengusaha rental berjalan lancar. Namun, beberapa bulan terakhir, pembayarannya macet sehingga para korban mulai mengadukan hal itu ke Kepolisian. Terungkap pula, ternyata mobil yang disewa IR itu telah digadaikan untuk memperoleh uang. "Jadi, modusnya seperti itu, pelaku rental mobil lalu digadaikan," ucapnya.

Dalam kasus ini, Noviana mengaku belum menemukan keterlibatan suami IR, Brigadir SA. IR disebutnya bekerja sendiri. Mobil-mobil yang disewanya digadaikan di luar Makassar. "Kami masih cari semua mobil yang digelapkan itu," tuturnya.

Seorang korban, Ahmad Pasima, melaporkan kasus ini ke Kepolisian lantaran melihat tak ada iktikad baik dari IR untuk mengembalikan mobilnya. Pengusaha rental mobil itu menyewakan dua kendaraan roda empat miliknya, dan baru satu unit yang berhasil ditemukan Kepolisian. Mobil itu disewa sejak enam bulan dengan dalih dipakai untuk bisnis kayu.

"Mulanya pembayaran berjalan lancar, tapi dua bulan terakhir macet. Yang bersangkutan juga sudah sulit dihubungi. Setiap hari harusnya pelaku membayar Rp 250 ribu," kata warga Jalan Maccini Raya itu.

Kata Ahmad, dia mengadukan IR dan suaminya dalam kasus penggelapan mobil. Menurut dia, Brigadir SA terlibat.

TRI YARI KURNIAWAN


Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

9 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

18 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

30 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

46 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

56 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

57 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya