Kisah Tragis: Angeline Bersihkan Kandang, Agus Cuma Awasi  

Reporter

Minggu, 14 Juni 2015 08:08 WIB

Aksi simpatik siswa-siswi di Bandung untuk Angeline. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki

TEMPO.CO, Denpasar -Sebagai pembantu di rumah Margriet Christina Megawe, kewajiban Agustinus Tae Hamdani sebenarnya membersihkan kandang ayam. Tapi tugas itu malah dikerjakan Angeline, anak angkat Margriet. Saban pagi, anak 8 tahun itu membersihkan kandang ayam yang ada di dekat kamarnya.


Angeline juga diwajibkan memberi makan ayam sebelum berangkat ke sekolah. “Agus hanya mengawasi saja,” ujar Siti Sapurah, aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Denpasar, 13 Juni 2015.


Informasi tersebut, kata Sapurah, diperolehnya dari penyidik polisi yang memeriksa Agus Tae dan tetangga Margriet di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar. Menurut pengakuannya kepada polisi, Agus juga mendapat perlakuan berbeda dari Margriet.


Menurut Sapurah, kamar Agus berada empat meter di seberang kamar Margriet, berukuran 6 meter persegi. Sedangkan Angeline tidur di kamar seluas 4 meter persegi. “Dekat kandang ayam,” kata Sapurah. Itulah sebabnya, menurut para gurunya di kelas II SD Negeri 12 Sanur, setiap kali belajar, tubuh Angeline bau dan kotor.


Agus bekerja untuk Margriet sejak 23 April. Sebelumnya, ia petugas kebersihan di tempat wisata di Tanjung Benoa. Agus dikenalkan bekas pekerja di rumah Margriet yang menjadi orang kepercayaannya. Pada 23 Mei, Agus dipecat karena dianggap tak becus membersihkan kandang ayam.


Advertising
Advertising

Pemecatan itu sembilan hari setelah anak-anak Margriet mengumumkan adik angkatnya hilang. Agus membunuhnya pada hari itu. Menurut Haposan Sihombing, pengacaranya, Agus tersinggung ketika Angeline menyampaikan kekecewaan Margriet atas kerja Agus.


Angeline diangkat anak oleh Douglas, suami Margriet, sejak umur tiga hari dari pasangan keluarga di Banyuwangi, Jawa Timur. Pembunuhan itu diduga bermotif warisan karena, sebelum meninggal, Douglas membuat wasiat mewariskan hartanya kepada Angeline. Identitas Douglas samar-samar. Ia hanya disebut pria Amerika Serikat yang pernah bekerja di tambang minyak di Pekanbaru, Riau.


Dari catatan Ketut Sutapa, kepala lingkungan tempat tinggal Margriet, keluarga ini tinggal di Sanur sejak 11 September 2007. Ia mengontrak rumah tersebut selama 20 tahun. ”Harga sewanya Rp 1 juta per meter waktu itu,” ujar Sutapa.


Kepada tetangga yang pernah mengobrol, perempuan 60 tahun dan suaminya itu mengaku berbisnis mebel bekas hotel dan kantor. Sutapa pernah mendengar pasangan itu memiliki vila di kawasan Canggu, Badung, dan sejumlah properti di wilayah Bali.


SYAILENDRA PERSADA | IVAT HIDAYAT


VIDEO TERKAIT:


Begini Aksi Simpatik Siswa di Bandung untuk Angeline


VIDEO MENARIK LAINNYA:


Ditemukan Ratusan Emas Purbakala Peninggalan Majapahit


Wanita Cantik Pegawai Bank Ini Tangkap Pria Pencopet Dompetnya

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya