Siswa Madura Borong Nilai UN SMP Tertinggi Se-Jawa Timur  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 12 Juni 2015 06:20 WIB

Cendekiawan Suryaatmadja sebelum mengikuti Ujian Nasional paket B soal Bahasa Indonesia di SD Bondongan 1 di Bogor, 4 April 2015. Dalam waktu dekat ia akan dikarantina untuk mengikuti lomba fisika internasional tingkat SMA Asia. Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Bangkalan - Peringkat sepuluh besar siswa peraih nilai ujian nasional tingkat SMP tertinggi se-Jawa Timur diborong siswa SMP Negeri 1 Kabupaten Bangkalan, Madura.

Sekertaris Dinas Pendidikan Bangkalan, Bambang Mustika mengatakan prestasi tersebut membanggakan karena baru pertama kali terjadi. "Tujuh dari sepuluh peraih nilai UN SMP tertinggi di Jawa Timur merupakan siswa Bangkalan," katanya, Rabu, 10 Juni 2015.

Menurut Bambang, prestasi ini diraih berkat kerjasama yang baik antara siswa dan guru. Dia berharap prestasi ini bisa memacu sekolahan lain untuk lebih meningkatkan kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa bisa meraih prestasi yang membanggakan.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bangkalan, Anwari mengatakan kunci sukses para siswanya yaitu dengan mengkombinasikan kecerdasan otak dan spiritual. Kata dia, proses try out di sekolahnya memang digelar sejak november 2014 atau 7 bulan sebelum UN digelar pada Mei 2015. "Hasilnya memang memuaskan, saat try out di Ganesa, kami memang meraih nilai tertinggi," ujar dia.

Selain try out, Anwari melanjutkan, menjelang UN, pihak sekolah memperbanyak kegiatan yang meningkatkan spiritualitas siswa. Misalnya, mengadakan kegiatan motivasi dengan mengundang motivator berkelas di Jawa Timur yaitu Profesor Faqih.

Para siswa juga diminta membuat surat cinta kepada ibu, lewat kegiatan ini tercipta rasa kasih sayang yang kuat antara ibu dan anak, dengan kasih sayang itu, para ibu akan lebih intens mendoakan anak mereka. "Kami yakin, doa orang tua, salah satu kunci sukses siswa kami".

Ada pun siswa SMP Negeri 1 Bangkalan peraih UN tertinggi yaitu Reni Rohania Hidayati dan Ikhlasul, keduanya menduduki peringkat pertama dengan raihan nilai 398,0. "Banyak yang kembar, peringkat 4 dan 7 juga siswa kami, masing-masing dua siswa," ungkap dia.

Ditemui di rumahnya di Jalan Jendral Ahmat Yani, Kelurahan Kraton, Reni mengaku selalu belajar diwaktu subuh setiap hari. Belajar saat dini hari, membuat Reni lebih cepat paham setiap mata pelajaran yang dipelajarinya. "Sebelum belajar, saya salat
tahajud dulu, baru belajar sampai waktu subuh tiba," katanya.

Reni ternyata memiliki saudara kembar bernama Rena. Pada UN SMP 2015, Rena berhasil menduduki peringkat ke 7 peraih nilai UN tertinggi tingkat SMP di Jawa Timur. "Kami selalu belajar bersama," ujar Reni.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

7 Desember 2022

KPK Tahan Bupati Bangkalan dalam Kasus Korupsi Lelang Jabatan

KPK memastikan telah menahan para tersangka korupsi lelang jabatan di Pemkab Bangkalan. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron termasuk di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

5 April 2022

Bangkalan Akan Bangun Kawasan Wisata Halal di Kaki Jembatan Suramadu

Pengembangan wisata halal di Bangkalan itu merupakan bagian dari upaya menciptakan objek wisata yang Islami sekaligus merawat tradisi dan budaya.

Baca Selengkapnya

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

23 Juni 2021

Penyekatan dan Swab di Suramadu Ditiadakan, Bupati Bangkalan: Kami Fokus ke Hulu

Efektifnya SIKM ini menjadi salah satu pertimbangan lain peniadaan pos penyekatan di Suramadu.

Baca Selengkapnya

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

19 Juni 2021

Tokoh Madura Sesalkan Perusakan Posko Penyekatan di Suramadu

Video perusakan posko penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya viral di sejumlah media sosial. Tokoh Madura minta pelaku ditindak secara hukum.

Baca Selengkapnya

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

16 Juni 2021

Bupati Bangkalan Cerita ke Mahfud Md Santri 3 Pesantren Kabur saat Mau Tes Swab

Mahfud Md ingin menggunakan pendekatan lokal. Ia meminta bantuan para kiai untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya Covid-19.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

16 Juni 2021

Asosiasi Pariwisata Madura Protes: Memangnya Madura Terjangkit Covid-19 Semua?

Penerapan tes swab antigen di Jembatan Suramadu yang hanya dari Madura menuju Surabaya ini merupakan bentuk diskriminasi kepada warga Madura.

Baca Selengkapnya

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

15 Juni 2021

Uji Varian Covid-19 dari Bangkalan, Peneliti Kesulitan Menyimpulkan

Spesimen virus penyebab Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, baru sebatas diduga ada kemiripan dengan spesimen dari Kudus, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

14 Juni 2021

PPKM Mikro Diperpanjang 15-28 Juni 2021, Tempat Ibadah di Zona Merah Ditutup Selama 2 Pekan

Pemerintah kembali menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mikro, yang berlaku pada 15-28 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

14 Juni 2021

Menkes Budi: Varian Delta dari India Mendominasi di Kudus, DKI Jakarta, dan Bangkalan

Menkes Budi menyebut varian Delta dari India memang sudah menyebar di Indonesia.

Baca Selengkapnya