Status Gunung Sinabung Masih Awas

Reporter

Rabu, 10 Juni 2015 04:35 WIB

Kondisi Desa Guru Kinayan, Karo, setelah Gunung Sinabung meletus, pada Rabu dini hari, 29 April 2015. Sejumlah bangunan di desa, yang berjarak 4 kilometer dari Gunung Sinabung, rusak parah. ANTARA/Endro Lewa

TEMPO.CO , Bandung - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, I Gusti Made Agung Nandaka, mengatakan status gunung Sinabung masih "awas" atau level IV. “Sekarang sedang di evaluasi, trennya seperti apa,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 Juni 2015.

Made menambahkan, evaluasi itu untuk menganalisis aktivitas Gunung Sinabung. Terutama dari morfologi dan volume kubah, karena sekarang lebih melebar walaupun panjang dan tingginya relatif tetap. “Ini harus dianalisa, apakah menuju ke arah lebih stabil atau mungkin menuju longsoran.”

Menurut Made, aktivitas kegempaan Gunung Sinabung masih fluktuatif. Kegempaan Sinabung saat ini dominan terekam gempa guguran, yakni gempa yang terekam alat karena jatuhnya batu-batuan dari puncak gunung. “Dari total jenis gempa yang terekam energinya jika dijumlahkan menunjukan tren yang sedikit meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya,” katanya.

Made berkata, pengamatan visual kubah lava Gunung Sinabung terlihat lebih lebar. Yang lebih dominan terlihat perubahan lebarnya. Tinggi dan panjang masih relatif sama dengan sebelumnya. “Voumenya kelihatannya bertambah.” (Baca: Penduduk Empat Desa di Kaki Gunung Sinabung Diungsikan)

Gunung Sinabung hari ini, 9 Juni 2015, kembali mengeluarkan letusan abu diselingi embusan asap putih tebal. “Ada letusan kecil,” kata Made. Letusan vertikal tersebut menghasilkan asap tebal setinggi lebih dari 1.000 meter. Belum ada laporan tentang dampak abu letusan gunung itu.

Made mengatakan lembaganya mewaspadai potensi longsoran kubah lava Gunung Sinabung. “Karena longsoran kubah itu akan menjadi awan panas,” kata dia.

Dia meminta masyarakat mengikuti panduan pemerintah daerah setempat. “Kami mengirimkan laporan perkembangan aktivitas Gunung Sinabung tiap enam jam sekali kepada BNPB, Gubernur Sumatera Utara, Bupati Karo, dan semua stakeholder di sana,” kata Made.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih memberlakukan rekomendasi yang sama saat status aktivitas Gunung Sinabung naik menjadi awas, sejak 2 Juni 2015, pukul 23.00 WIB. Sejumlah rekomendasi itu di antaranya agar warga tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer sektor selatan-tenggara, yakni di Pasarpinter Gurukinayan-Simpang Sibintun/Perjumaan Batukejan, Jembatan Lau Benuken Tigapancur, Desa Tigapancur-Pejumaan Tigabogor, Desa Pintumbesi agar dievakuasi karena berada di lembah gunung. Lalu radius 5 kilometer sektor tenggara terutama di wilayah bukaan lembah gunung, selebihnya dalam radius 3 kilometer.

Pusat Vulkanologi juga merekomendasikan penutupan jalan, dari Simpang Gurukinayan-simpang Sibintun-Jembatan Lau Benuken Tigapancur-Ojolali-Tigapancur-Simpang Beganding dan Perjumaan Tigabogor, jika terjadi peningkatan frekuensi ancaman awan panas di sektor selatan-tenggara. Warga yang terkena dampak abu letusan juga diimbau agar memakai masker saat ke luar rumah dan mengamankan sarana air bersih dari jatuhan abu supaya tidak terkontaminasi.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya