Menteri Yohanna Dorong Perempuan Daftar Pilkada  

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 12:35 WIB

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise bersama Duta Besar (Dubes) Republik Demokratik Sri Lanka untuk Indonesia, Anoja Wijeyesekera (kanan) berkunjung ke sekolah anak-anak pemulung di Lokasi TPA Tamanggapa, Makassar, 30 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise mendorong perempuan ikut mencalonkan diri dalam pilkada serentak 2015. Alasannya, keterwakilan perempuan dalam lembaga eksekutif masih sangat minim.

"Dengan semakin banyak perempuan yang mendaftar, maka peluang keterwakilan semakin besar," kata Yohanna di kantornya, Senin, 8 Juni 2015.

Menurut Yohanna, bila terpilih, maka keputusan yang diambil semakin membantu mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan.

Yohanna menambahkan, di lembaga eksekutif saat ini sama sekali tak ada gubernur perempuan. Sedangkan wakil gubernur baru diisi satu perempuan di Papua Barat. Sementara dari 620 jabatan bupati, wali kota, dan wakil-wakilnya, hanya 36 posisi yang diisi perempuan.

Untuk itu, Menteri Yohanna mendesak partai politik untuk mempermudah pencalonan perempuan dalam pilkada kali ini. "Perempuan juga harus berani maju sebagai calon perseorangan."

Saat ini, pilkada mulai memasuki tahapan selanjutnya yaitu penyerahan syarat dukungan calon gubernur dan wakil gubernur kepada KPU provinsi pada 8-12 Juni 2015.

Sementara itu, syarat dukungan untuk calon bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota ke KPU kabupaten dan kota diserahkan pada 11-15 Juni 2015.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

6 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.

Baca Selengkapnya

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.

Baca Selengkapnya

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.

Baca Selengkapnya

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya

Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

26 Agustus 2023

Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, akhirnya terungkap melalui hasil tes DNA

Baca Selengkapnya

Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

11 Juli 2023

Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

Kemen PPPA meminta Pemda memeriksa sejauh mana dampak psikologis peristiwa bunuh diri di rel terhadap anak-anak yang menyaksikan.

Baca Selengkapnya

Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

18 Februari 2023

Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

KemenPPPA mengaku tidak sependapat dengan pandangan tidak menginginkan keturunan atau childfree. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penculikan Anak Meningkat Awal 2023, Apa Lagi Selain Penculikan Malika?

7 Februari 2023

Kasus Penculikan Anak Meningkat Awal 2023, Apa Lagi Selain Penculikan Malika?

Kasus penculikan anak bertambah lebih banyak pada awal 2023. Total 28 kejadian terjadi sepanjang awal tahun ini.

Baca Selengkapnya