Mantan Direktur Utama PT PLN (Persero), Dahlan Iskan, seusai memenuhi panggilan pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, 4 Juni 2015. Dahlan diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan dan pembangunan gardu induk Jawa Bali dan Nusa Tenggara tahun anggaran 2011-2013. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta: Gerakan dukungan kepada Dahlan Iskan tak hanya disampaikan lewat pengumpulan tanda tangan di Jakarta dan Surabaya. Simpatisan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara ini juga menyerukan gerakan di jejaring sosial Twitter dengan tagar #SaveDahlanIskan.
"Apa jadinya negeri ini, orang kreatif pada dibantai," cuit Amrul lewat akun Twitter-nya @amrul_hasani, 5 Juni 2015. Dialah yang pertama kali menghidupkan kembali dukungan #SaveDahlanIskan di Twitter. Padahal, tagar itu terakhir dikicaukan pemilik akun Twitter @diplomatjalanan pada 2 Maret 2014 ketika Dahlan tidak terpilih sebagai calon presiden hasil konvensi Partai Demokrat.
Kejaksaan Tinggi menetapkan Dahlan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek gardu induk 2011-2013. Sebagai Kuasa Pengguna Anggaran, ia dianggap paling bertanggung jawab karena mengeluarkan Surat Pertanggungjawaban Mutlak klaim pembebasan lahan untuk mendapat persetujuan pencairan anggaran Rp 1,06 triliun dari Kementerian Keuangan.
Meski begitu, sejumlah simpatisan yakin bahwa mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara itu bukan koruptor. "Ketika keputusan pimpinan dikriminalisasi, maka kena juga pimpinannya. Saya yakin DI tidak korupsi. #SaveDahlanIskan," kicau Nugroho Adiwibowo lewat akun @nugroo_pro.
Ririn Nadhiroh lewat akun Twitternya @ririn_bogaku menilai Dahlan orang jujur bukan koruptor. "Negara ini sudah seperti api yang membara. Orang jujur pelan-pelan di bungkus #saveDahlanIskan," kicau dia.
Pemilik akun Twitter @ikhsan_julian bahkan sampai mengganti foto profil lamannya dengan foto Dahlan. Ia juga mengganti nama akunnya menjadi SaveDI. "Abah semangat, maju terus tantang ketidakadilan, saya yakin abah orang baik @iskan_dahlan #SaveDahlanIskan," kata SaveDI.
Dukungan kepada Dahlan terus meluas. Netizen juga menyebarkan gerakan ini lewat akun Facebook. Di Facebook, netizen menggalang "satu juta petisi save Dahlan Iskan". Akun Facebook itu disukai sebanyak 1.824 pengguna.